Pemain Manchester United Kerap Bikin Kacau, Total Denda yang Dibayar Setan Merah Tembus Rp 3,7 M

TRIBUNSOLO.COM- Manchester United memang masih kalah dengan Arsenal di Liga Inggris musim ini.

Arsenal duduk nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 72 poin dari 29 pertandingan.

Baca juga: Barcelona Kalah, Wonderkid Manchester United Alejandro Garnacho Lagi-lagi Lempar Ejekan

Baca juga: Marcus Rashford Samai Rekor Wayne Rooney Soal Cetak Gol Penentu Kemenangan Bagi Manchester United

Manchester United belum mendekati puncak meski mengalami perubahan yang signifikan bersama Erik ten Hag.

Klub berjuluk Setan Merah tersebut saat ini berada di posisi ke-4 dengan koleksi 53 poin dari 28 pertandingan.

Pertemuan keduanya pada musim ini pun berakhir dengan hasil yang sama kuat.

Setan Merah mengalahkan The Gunners dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama di Liga Inggris musim ini.

Sementara pertemuan kedua dimenangi pasukan Mikel Arteta lewat skor dramatis 3-2.

Akan tetapi, ada satu statistik Man United yang membuat mereka mengungguli Arsenal secara mutlak.

Manchester United mengalahkan Arsenal sebagai klub yang paling sering didenda musim ini.

Marcus Rashford mencetak gol kemenangan Manchester United dalam laga melawan Brentford dalam ajang Liga Inggris 2022-2023 di Stadion Old Trafford, Rabu (5/4/2023).

Sepanjang musim ini, Ten Hag harus menyaksikan anak asuhannya didenda hingga tiga kali.

Yang terbaru, Setan Merah didenda karena kekacauan yang mereka sebabkan saat menang 3-1 atas Fulham bulan lalu.

Para pemain Setan Merah gagal mengontrol diri saat memprotes keputusan wasit soal tendangan penalti.

Mereka disebut telah menghina wasit, aksi yang begitu disorot FA pada musim ini.

Kekacauan yang berulang berakibat kepada jumlah denda yang cukup signifikan.

Hingga saat ini, Man United sudah dijatuhi denda sebesar 202 ribu pounds (sekitar Rp3,75 miliar).

Jumlah tersebut menjadikan Manchester United sebagai klub paling agresif musim ini.

Pekerjaan Ten Hag pun bertambah begitu klubnya mendapat denda dalam jumlah besar.

Ia harus mulai membenahi perilaku para pemain agar tidak menimbulkan kerugian. (*)