Performa The Reds Terjun Bebas, Andrew Robertson Pesimis Bisa Finis 4 Besar: Tinggal 10 Pertandingan

TRIBUNSOLO.COM- Liverpool tak terlalu lama dalam menyandang sebagai tim terbaik.

Performa The Reds musim ini justru terjun bebas.

Liverpool mengalami banyak periode buruk pada musim 2022-2023.

Baca juga: Performa Nayef Aguerd Bikin Liverpool Kepincut, Cocok jadi Tandem Van Dijk dan Ibrahima Konate

Baca juga: Paul Merson Prediksi Skor Liverpool vs Arsenal : Kalau The Gunners Menang, Peluang Juara 90 Persen

Di kompetisi Eropa, Liverpool juga berhasil menghajar Rangers 7-1 di Liga Champions.

Adapun pada paruh kedua musim, armada Juergen Klopp sempat mempermalukan Manchester United lewat skor 7-0.

Namun, sejak kemenangan itu, Liverpool justru menelan hat-trick kekalahan dan satu hasil imbang di lintas kompetisi.

Mereka dipermalukan Bournemouth 0-1 di Liga Inggris, kemudian dibungkam Real Madrid 2-5 di Liga Champions, lalu dibabat Man City 1-4, dan terkini imbang 0-0 melawan Chelsea.

Liverpool pun hampir dipastikan akan puasa gelar pada musim ini.

Mereka sudah tersisih dari Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

Adapun di Liga Inggris, Liverpool nyaris mustahil menjadi juara karena terpaut 29 poin dari Arsenal yang berada di posisi puncak klasemen.

Jangankan menjadi kampiun, finis di posisi empat besar saja berat bagi Liverpool.

Sebab, Mohamed Salah cs beda 10 poin dari Manchester United yang berada di posisi empat atau ambang batas zona Liga Champions.

Situasi tersebut membuat Andrew Robertson pesimistis dengan kans timnya menembus empat besar.

"Apakah cukup atau tidak (finis di empat besar), waktu akan menjawabnya dan jika kami melakukan itu dan mendapatkan poin sebanyak yang kami bisa dengan 10 pertandingan tersisa, mari kita lihat di mana kami finis," kata Robertson.

"Kemudian kami dapat mengevaluasi kembali di musim panas dan lihat apa yang harus kami lakukan secara berbeda, tetapi kami akan terus berjuang."

"Laga ini berat."

"Sejujurnya, kedua tim membutuhkan kemenangan dan sekarang kami harus melihat ke hari Minggu."

"Kami bermain melawan tim yang percaya diri dan terbang tinggi yang berada di puncak liga dan memiliki impian mereka sendiri, tetapi kami tahu kemampuan terbaik kami.

"Kami cocok untuk tim mana pun jadi mari kita lihat bagaimana kelanjutannya," tutur bek sayap timnas Skotlandia. (*)