Penjual Bubur Tewas Bersimbah Darah

Pengakuan Pembunuh Penjual Bubur Boyolali : Sudah Bertekad Habisi Korban Jika Tak Dipinjami Uang

Tersangka membawa satu linggis dan mendatangi rumah korban yang tinggal sendirian sekira pukul 06.00 pada Kamis (6/4/2023) lalu.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Anjing pelacak diterjunkan untuk melakukan penyelidikan kasus pembunuhan janda penjual bubur dan kebutuhan dapur di Dukuh Sidodadi, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kamis (6/4/2023). 

Dengan cepat pelaku menghabisi korban dengan menggunakan linggis.

"Korban tidak punya persiapan. Tidak ada perlawanan," jelasnya.

Dengan bengis, pelaku menghujamkan linggis ke dada korban.

Korban yang mulai terkapar tak membuat pelaku iba.

Pelaku malah makin beringas denganmemukul pelipis mata korban..

Korban merupakan janda tua yang tinggal sendiri.

"Begitu dianiaya tersangka, korban tidak ada perlawanan," tambahnya.

Korban memang mengenakan perhiasan yang lantas dilucuti tersangka.

Setelah tahu korban tak bernyawa, pelaku langsung melarikan diri ke rumah istri sirinya ke Bandungan, Kabupaten Semarang.

"Dalam pelariannya ke Ungaran, Kabupaten Semarang, kemudian kalung beserta perhiasan korban diserahkan ke istri sirinya. Kemudian istri sirinya sempat menjual dan BB tersebut sudah berhasil kita dapatkan semua," jelas Petrus.

Saat ini kedua tersangka telah diamankan ke Mapolres Boyolali.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa linggis besi warna hitam sekira 40 sentimeter yang terdapat noda darah.

Beserta satu celana jeans yang ada noda darah dan satu lembar uang Rp 5 ribu disaku celana tersangka.

"Kami mengamankan BB berupa satu gelang emas seberat 50 gram dan surat perhiasannya, juga uang tunai senilai Rp 950 ribu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved