Klaten Bersinar

Tiba di Terminal Ir. Soekarno, 700 Pemudik Program Mudik Gratis Disambut Langsung Wabup Klaten

Tribunsolo.com/Dok. Humas Pemkab Klaten
Peserta program mudik gratis 2023 tiba di Terminal Ir. Soekarno, Klaten, Senin (17/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ratusan pemudik yang mengikuti program mudik gratis tiba di Terminal Ir. Soekarno, Kabupaten Klaten, Senin (17/4/2023) malam.

Kedatangan para pemudik itu disambut langsung oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.

Yoga mengatakan para pemudik tersebut berangkat dari titik kumpul TMII Jakarta Timur.

"Alhamdulillah, malam ini (pemudik) sampai dengan sehat dan selamat di Klaten," ujar Yoga, kepada TribunSolo.com, Senin (17/4/2023).

Setidaknya ada ratusan peserta yang ikut program mudik kali ini.

Mereka dibawa menggunakan 14 armada bus.

"Ada sekitar 700 penumpang totalnya, bus dari Pemkab 8, dari Bank Jateng Cabang Klaten 2, dan bantuan dari Provinsi 3 bus," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Yoga tak sekedar menyambut para peserta yang tiba di terminal, tetapi dia juga menyampaikan pesan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

"Kali ini saya mewakili Bupati karena ada jadwal berbarengan, dapat salam dari ibu Bupati. Beliau senang saudara dari Klaten bisa pulang bertemu keluarga untuk merayakan idul fitrib1444 H," ucapnya.

Selain itu, dengan mudik gratis berarti ada dana yang tak dikeluarkan pemudik untuk tiket, Sri Mulyani berpesan agar dana tersebut tak dihambur-hamburkan.

Baca juga: Tarling di Masjid Nurul Istiqlal, Bupati Sri Mulyani Ingin Jadikan Agenda Rutin saat Bulan Ramadan

Baca juga: Mudik Tanpa Puyeng, Warga Klaten Bisa Titipkan Mobil ke Kantor Polisi : Tanpa Dipungut Biaya

Ia menyarankan agar belanja bisa dilakukan di Kabupaten Klaten, begitu juga dengan berwisata.

"Kalau berbelanja di Klaten saja, agar saudara-saudara yang memproduksi (UMKM) barang dibeli biar laku," tambahnya.

Di sisi lain, Yoga memohon maaf apabila di Kabupaten Klaten masih terdapat jalan berlubang karena dampak proyek pembangunan Tol.

"Kami sudah berusaha menambal, tapi karena kondisi tidak memungkinkan jadi perbaikan belum bisa merata semua jalan," ungkapnya.

Karenanya, Pemkab Klaten membuka penyampaian aduan jalan rusak sebagai masukan dalam anggaran perbaikan tahun depan.

Sementara itu, Widiyanti menjadi salah satu peserta asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang mudik bersama 4 anggota keluarganya menuju Manisrenggo, Klaten.

"Di KK saya ada 5, karena keterbatasan yang bisa ikut (mudik gratis) 4. Tapi semua tahun ini pulang," ungkapnya.

Menurutnya program mudik gratis kali ini tak mengalami kendala apapun. Baik dari transportasi, kecakapan driver hingga fasilitas pemudik.

"Cukup bagus, sangat terbantu bermanfaat untuk kalangan masyarakat umum. Harapannya pada tahun-tahun berikutnya tetap diadakan," kata Widiyanti.

(*)