Lama Menginap Wisatawan di Solo Masih Rendah : Rata-rata 1,35 Hari, Atraksi Malam Jadi PR

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo mencatatkan peningkatan kunjungan wisata di musim libur lebaran tahun 2023.

Namun demikian, salah satu yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kota Solo adalah lama waktu menginap wisatawan yang masih rendah.

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata Kota Solo, Gembong Hadi menjelaskan rata-rata lama wisatawan menginap masih berada di kisaran 1,35 hari.

"Lama menginap sekarang wisatawan domestik 1,35 hari rata-rata. Wisatawan manca 2,5 hari," tuturnya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (30/4/2023).

Pihaknya pun terus berupaya keras mengadakan berbagai atraksi malam agar lama menginap bisa didongkrak.

"Kalau sekarang 1,35, mudah-mudahan (ke depan) 1,4 atau 1,5," ungkapnya.

Berbagai atraksi berbentuk seni pertunjukan tradisional sebenarnya sudah dijalankan.

Baca juga: Kuliner Solo : Tahu Kupat Sido Mampir 2 Laris Manis Saat Lebaran, Si Legendaris Sejak 1960

Baca juga: BREAKING NEWS : Dishub Kota Solo Tindak 3 Jukir Liar Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed

Mulai dari wayang orang sriwedari, ramayana, sampai ketoprak.

Ada pula yang lebih menyasar anak muda.

"Sekarang sedang ngetren koridor Ngarso Gatsu. Itu yang kita kreasikan lagi supaya bisa jadi daya tarik tersendiri," jelasnya.

Berbagai event juga berusaha digelar agar wisatawan lebih memiliki banyak alasan untuk menginap di Solo.

"Kami berusaha membuat event yang berurutan sehingga wisatawan merasa kalau ke Solo hari pertama kuliner nanti malamnya menyaksikan apa. Event rutin maupun insidental," ujarnya.

Dengan semakin banyaknya pilihan, ia berharap rata-rata lama menginap bisa terus meningkat.

Sebagai kota budaya Solo memiliki banyak potensi untuk digali.

"Bisa menjadi magnet tersendiri biar menyaksikan atraksi di malam hari. Mau tidak mau harus nginep," jelasnya.

(*)