Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Cuan dari Lukisan Styrofoam di CFD Sragen, Pedagang Bisa Bawa Rerata Rp150 Ribu Setiap Acara

Pedagang Lukisan Styrofoam memiliki cara sendiri untuk berdagang. Mereka bisa membawa uang Rp150 ribu dari setiap acara yang digelar seperti CFD.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Spot lukisan styrofoam anak di Car Free Day Sragen, Minggu (7/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Spot lukisan anak dari styrofoam kini sedang naik daun.

Tidak hanya dimainkan oleh balita dan anak-anak saja, orang dewasa pun tak ingin kalah dalam hal unjuk kreativitas.

Tak heran, jika spot penjual lukisan styrofoam selalu ramai didatangi pembeli, salah satunya yang nampak di acara Car Free Day (CFD) Sragen

Salah satu penjual lukisan styrofoam, Joko mengatakan dalam satu acara CFD ia bisa menjual hingga belasan lukisan styrofoam.

Rata-rata sekali berjualan di CFD ia bisa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 150.000.

"Kalau kita melihat harganya bervariasi, kalau paket itu Rp 20.000, kalau gambar saja Rp 10.000, di CFD penghasilan paling Rp 150.000, itu stabilnya," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (7/5/2023).

Meski begitu, tempatnya tidak selalu ramai. 

Bahkan, jika sepi, ia hanya mendapat penghasilan Rp 50.000 saja. 

Tak hanya itu, besaran penghasilan yang ia dapatkan tergantung dengan Minggu ke berapa dalam satu bulan. 

Semakin akhir bulan, pendapatannya semakin sedikit, karena mainan anak ini bukanlah kebutuhan primer orang tua yang harus segera dipenuhi.

Baca juga: Satu Bulan Lebih Libur, CFD Wonogiri Buka Lagi Hari Minggu Besok, Ada Expo di Alun-alun

"Penghasilan juga nggak tentu, tergantung biasanya Minggu ke berapa dalam satu bulan, Minggu pertama lumayan, Minggu selanjutnya ya agak berkurang," terangnya. 

Styrofoam yang disajikan ia membuat sendiri, dengan cara disablon. 

Setiap satu lukisan styrofoam, ia mengambil untung 50 persen dari harga jual, karena untuk membeli kebutuhan lain, seperti cat dan ongkos produksi. 

Meski kini sedang digandrungi banyak orang, bukan berarti Joko bisa berjualan di sembarang tempat. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved