Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat di Boyolali

Kesaksian Warga Sekitar Lokasi Temuan Mayat di Boyolali: Tengah Malam Dengar Suara Benturan Keras

Menjelang tengah malam, sekira pukul 23.30 WIB dia sempat dikagetkan dengan suara benturan keras dari jalan yang ada di depan rumahnya.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribun Solo / Tri Widodo
Mayat laki-laki tergeletak di dalam semak-semak bahu jalan Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Minggu (14/5/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sugeng Riyanto (23) ditemukan terbujur kaku di semak-semak bahu jalan Tumang-Cepogo, Boyolali, Minggu (14/5/2023) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Terdapat luka dibagian mulut warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo itu.

Baca juga: Misteri Tewasnya Sugeng Riyanto, Jasad Satpam Cepogo Cheese Park Ditemukan di Pinggir Jalan

Diduga korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Yudi salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian memberikan kesaksiannya.

Menjelang tengah malam, sekira pukul 23.30 WIB dia sempat dikagetkan dengan suara benturan keras dari jalan yang ada di depan rumahnya.

Dia pun mengira suara itu dari atap seng teras rumahnya yang tersapu angin.

" Saya kiranya itu atap. Karena tadi malam itu anginnya juga cukup kencang-kencang," jelasnya.

Dia kemudian menyalakan lampu depan dan keluar rumah.

Saat keluar rumah, dia sempat melihat truk yang berhenti.

Tak lama kemudian, salah satu santri pondok pesantren Al Madinah juga keluar.

Turun untuk mematikan sepeda motor Yamaha Vixion di depan pondok.

" Kan sepeda motornya itu masih nyala. Salah santri itu mematikannya," ungkapnya.

Dia yang tak mengira ada kecelakaan kemudian kembali masuk ke dalam rumah.

Begitu juga dengan santri tersebut juga tak mengecek keadaan di jalan.

" Kan kondisi jalan (lokasi temuan mayat) itu gelap. jadi ya tidak terlihat kalau ada yang tergeletak di sana," katanya sambil menunjuk lokasi tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS : Warga Temukan Mayat Laki-laki di Semak-semak Bahu Jalan Cepogo Boyolali

Dia pun berasumsi, jika setelah terlibat kecelakaan, sang sopir sengaja mengangkat korban dari badan jalan ke semak-semak bahu jalan.

Untuk menghilangkan jejak, sepeda motor korban kemudian diletakkan di lokasi yang agak jauh dari korban.

" Kemungkinan itu, korban diangkat ke dalam semak-semak supaya tidak terlihat," jelasnya.

Benar saja, meski kondisi jalan ramai, mayat itu tak ada yang melihat sampai keesokan harinya.

Barulah setelah ada ibu-ibu yang naik dari ladang yang ada di bawah jalan melihat korban.

" Sebenarnya kondisi jalan ini kalau pagi (setelah subuh) itu ramai. Tapi korban yang ada di semak-semak tak ada yang melihat," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved