Latihan Perdana Persis Solo : Dihadiri Suporter, Yel-yel Dilantangkan, Pompa Semangat Pemain 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persis Solo menggeber latihan perdana di Stadion Sriwedari, Sabtu (20/5/2023). 

Latihan perdana tersebut terbuka dan dilihat oleh sejumlah kelompok suporter. 

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina pun mengagumi kehadiran dan dukungan yang diberikan suporter. 

"Luar biasa. Saya sangat suka itu. Kita harus memiliki tujuan yang sama," kata Medina.

Dari pantauan TribunSolo.com, para suporter terus meneriakkan yel-yel sepanjang sesi latihan Persis Solo. 

Menurut Leonardo, hubungan antara suporter dan Persis Solo ini bisa menjadi contoh bagi klub lain.

"Kita harus bisa menjadi contoh, saya banyak berpikir dan bekerja keras untuk hal ini. Agar semua orang teredukasi. Kita tidak bisa bersikap tidak hormat kepada siapapun," kata dia.

Baca juga: Gagal Lolos Verifikasi PSSI, Persis Solo Bidik Raih Lisensi Musim Depan, Komunikasi Mulai Dijalin

Baca juga: Rizky Ridho Bocorkan Ramadhan Sananta OTW Sakjose, Persis Solo Bereaksi Datar : No Comment

"Kita harus menghormati dan memahami bahwa sepak bola itu bisa mengembangkan situasi atau lingkungan yang positif," tambahnya.

Salah satu pemain Persis Solo, Gavin Kwan juga mengaku sangat berterima kasih dengan kehadiran suporter di latihan perdana kali ini.

"Sangat berterima kasih kepada suporter sudah datang, sudah mendukung. Kita semua merasakan kedatangan dan dukungan suporter semua. Jadi kita berharap, (suporter) tetap mendukung dari awal sampai akhir," terang Gavin.

"Dan selalu memberi motivasi. Terima kasih banyak untuk suporter semua, keluarga semua marena dukungan kalian semua penting bagi kami," imbuhnya.

Sementara itu, Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona mengatakan bahwa kehadiran suporter dalam latihan bisa dilakukan tidak hanya untuk kali ini saja.

"Jadi tidak menutup kemungkinan, tapi kita lihat kebutuhan tim juga," ucap dia.

"Dalam latihan kan ada kebutuhan taktikal, fisik. Kalau menyangkut physical, kita bisa memberikan ruang teman-teman untuk datang. Kalau taktikal, mungkin pelatih butuh privasi. Tapi kalau fisik atau terkait nontaktikal, mungkin kita bisa memberi ruang," tandasnya. 

(*)