Pilpres 2024
Adian Napitupulu Yakin Jokowi Loyal ke PDIP, Ungkit Perjuangan Kader Antar Anak Menantu di Pilkada
Adian kemudian membeberkan sejarah panjang yang membuat dirinya yakin Jokowi tetap senapas dengan PDIP.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menanggapi soal isu jika Presiden RI Joko Widodo mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024.
Isu itu mencuat setelah relawan Jokowi-Gibran menyatakan dukungannya di Solo, Jumat (19/5/2023) malam.
Meski demikian, Adian Napitupulu yakin Jokowi sebagai kader PDIP akan tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang telah ditetapkan pada 21 April lalu di Istana Batu Tulis.
Baca juga: Gibran Bawa Relawan Jokowi Jateng Beri Dukungan ke Prabowo, FX Rudy : PDIP Solo Masih Ikut Saya
“Saya percaya bahwa dalam lubuk hatinya Jokowi tidak lupakan sejarah dan karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan. Jokowi pasti satu nafas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan Ketua Umum Partai (Megawati Soekarnoputri). Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo,” kata Adian dalam keterangan resminya, Minggu (21/5/2023).
“Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara obyektif,” imbuh aktivis 98 ini.
Adian kemudian membeberkan sejarah panjang yang membuat dirinya yakin Jokowi tetap senapas dengan PDIP.
Pertama, dalam perjalanan hidup Jokowi, tercatat bahwa PDI Perjuangan adalah partai pengusung yang bersama rakyat telah membawanya dan keluarga mendapatkan tujuh kali kemenangan tanpa putus, yaitu dua kali menjadi Wali Kota, satu kali menjadi Gubernur DKI dan dua kali menjadi Presiden RI.
“Di luar itu PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa baik Gibran maupun Bobby menjadi wali kota Solo dan Wali kota Medan. Sempurna! 7 kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya di persembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader kadernya,” jelas Anggota DPR RI ini.
Kemudian kata Adian, untuk tujuh kemenangan itu tidak sedetik pun PDI Perjuangan meninggalkan Jokowi.
Seluruh kader PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting bergotong royong sebisa-bisanya mencetak atribut, berkeliling dari pintu ke pintu meyakinkan pemilih orang demi orang.
Baca juga: Balas Sindiran Adian Napitupulu, Ebenezer Sebut Ganjar Pranowo Capres Boneka : Tidak Punya Gagasan
“Ketua umum, Sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai Provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan. Apakah hanya itu? Tidak! Ketiga semua kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby,” tegasnya.
“Komitmen PDI Perjuangan bukan hanya di kata tapi terjaga, teruji dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan,” imbuh Adian yang Sekjen Pena 98 ini.
Untuk informasi, Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Relawan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kepastian itu didapatkan setelah Prabowo betemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah relawan pendukung Jokowi dan Gibran pada Jumat (19/5/2023) di Angkringan Omah Semar, Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan yang difasilitasi putra sulung Jokowi itu, relawan Jokowi mendeklarasikan diri memberikan dukungan mereka di Pilpres 2024 untuk Prabowo Subianto.
Juru bicara relawan Jokowi dalam pertemuan itu, Kuat Hermawan Santoso, mengungkapkan sikap dan komitmen Prabowo yang pro Jokowi, yang tidak pernah berubah sampai detik ini.
"Kita mengerucutkan suara menjadi satu nama (yaitu) Prabowo, pertimbangannya karena komitmen Prabowo kepada rakyat Indonesia itu luar biasa dan meneruskan gagasan-gagasan pak Jokowi ke depannya, meneruskan program-program yang hari ini sedang dan sudah dirintis," ujar Kuat dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Adian Napitupulu Mengaku Pecinta Thrifting, Protes 2 Menteri Jokowi soal Larangan Beli Baju Bekas
Tidak hanya sampai disitu, Kuat Hermawan juga menyebut bahwa ini merupakan sikap dan dukungan terhadap terhadap Prabowo tanpa dinaungi partai politik manapun.
"Kami dari relawan, kami tidak berpartai, ini soal sikap bahwa kami hari ini tunduk dan patuh kepada pak Jokowi. Nah tetapi arus bawah hari ini, konsolidasi paska pertemuan di Solo kemarin itu 90 persen itu arus dukungan bawah itu ke pak Prabowo," pungkasnya.
Sementara itu Prabowo menyebut akan melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Jokowi sehingga bisa menjadi negara maju dan makmur.
"Semua yang sudah dirintis oleh pak jokowi kita ingin teruskan, kita ingin indonesia bangkit, kita punya kesempatan yang luar biasa, kita apa yang disebut jendela kebangkitan.”
"Bonus demografi kita mulai tahun 2045, kita punya waktu 13-14 tahun untuk kita bisa naik tingkat menjadi negara maju, negara yang makmur," terang Prabowo dikutip dari KompasTV.
Diketahui pertemuan tersebut diwakili oleh 15 orang perwakilan dari 100 kelompok relawan Jokowi-Gibran dengan dukungan pada Prabowo untuk maju menjadi Presiden Indonesia di 2024.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dijemput oleh Gibran di Bandara Adi Soemarno sekitar pukul 20.30 WIB dan menaiki mobil menteri Pertahanan nomor RI 23.
Prabowo menyebut bahwa ia hanya menyempatkan diri bertemu Gibran di Solo usai melakukan kunjungan kerja dari pekalongan.
"Kebetulan saya di Jawa Tengah, tadi pagi dari Pekalongan kemudian sore ke Semarang, malem-malem ke sini (Solo), besok ke Jawa Timur," terang Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.
Gerindra Klaim Prabowo sebagai 'The New Soekarno' : Rakyat Harus Bangga |
![]() |
---|
Gibran Dilabeli 'Nepo Baby' Oleh Media Asing, Berusaha Menepis Lewat Debat Cawapres |
![]() |
---|
Haul ke-14 Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai-Nilai Warisan Gus Dur |
![]() |
---|
Ganjar Minta Sesi Tanya Jawab Diperbanyak Saat Debat Capres-Cawapres, Agar Bisa Jabarkan Visi-Misi |
![]() |
---|
Pengamat Politik Menilai Janji Kampanye Bansos Tidak Etis dan Tidak Mendidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.