Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Potongan Tangan di Solo

Polisi Sudah Periksa 15 Saksi Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo, Rerata Mengaku Jarang Bertemu R

Kasus Mutilasi di Solo dan Sukoharjo masih dalam penyelidikan. Polisi sudah memeriksa 15 saksi dari kasus tersebut.

Tribunsolo.com/Dok. Polres Sukoharjo
Potongan kaki manusia ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Turisari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (21/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunaSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pribadi R, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Sukoharjo dan Solo itu tertutup. 

Hal ini diketahui dari pemeriksaan saksi yang dihadirkan polisi. 

Semuanya menyebut jarang bertemu dengan warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu. 

Total ada 15 saksi yang diperiksa terkait kasus mutilasi tersebut. 

Para saksi ini berasal dari Solo dan Sukoharjo. 

"Saksi tersebut dari  tempat yang berbeda dari Sukoharjo maupun Solo, mengingat temuan potongan tubuh manusia ditemukan di perbatasan," ucap AKP Teguh, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Polisi Ambil Sampel Darah Ayah R, Korban Mutilasi di Solo : Buktikan Benar Ayah Kandung atau Bukan

Walaupun sudah memeriksa 15 saksi, polisi belum bisa memastikan identitas korban. 

Sebab, 15 saksi tersebut tidak pernah berinteraksi dengan korban.  

"Sangat sulit mengindetifikasi identitas korban, sebab para saksi jarang sekali berinteraksi," kata dia.

"Ciri-ciri bertato pun saksi tidak pernah mengetahui itu, dari tetangga maupun keluarganya," terang AKP Teguh

Sementara itu, ayah R juga sangat kesulitan untuk mengenali anaknya sebab mereka berdua dikabarkan sudah 10 tahun tidak berjumpa.

"Ayah R  juga sudah dimintai keterangan, tetangga, hingga ketua rukun tetangga (RT) terkait dengan korban. Namun, apa yang dicari nihil, bahkan hampir semua saksi ternyata sudah lama tidak bertemu dengan R," tandasnya.  

Ambil Sampel Darah

Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo terus lakukan penyelidikan terkait kasus mutilasi di Solo dan Sukoharjo.

Kepolisian mengidentifikasi R sebagai korban mutilasi tersebut.

Setelahnya ayah R yang berinisial RA sempat melaporkan kehilangan anak di Polsek Grogol.

Kini, kepolisian tengah melakukan pengambilan sampel darah terhadap RA guna mencocokan DNA dengan R.

Pengambilan sampel darah dilakukan di Puskesmas Grogol, Sukoharjo pada Kamis (24/5/2023) sore.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo membenarkan adanya pengambilan sampel darah oleh RA yang merupakan ayah terduga korban mutilasi.

Baca juga: Jauh-jauh dari Kebumen, Ayah Korban Mutilasi di Solo Laporkan Hilangnya R ke Polsek Grogol Sukoharjo

"Benar, ada pengambilan sampel darah oleh ayah terduga korban mutilasi, pengambilan darah tersebut dilakukan oleh Bidang Dokter dan Kesehatan Kepolisan Resor (Polres) Sukoharjo," ucap AKP Teguh, Sabtu (27/5/2023).

AKP Teguh menjelaskan pengambilan sampel darah dilakukan untuk pengecekan lebih lanjut di laboratorium forensik.

Dari situ nanti bisa terlihat apakah RA memang benar merupakan ayah kandung terduga korban mutilasi yakni R warga Keprabon Wetan, SurakaRAa.

"Pengambilan sampel darah tersebut, salah satu menjadi tindak lanjut atas pelaporan yang dilayangkan RA ke Polsek Grogol, Rabu malam," jelasnya.

AKP Teguh menambahkan, RA telah melaporkan hilangnya R.

Identitas, usia, dan alamat dari anak RA disebut mirip dengan identitas milik korban mutilasi yang telah diungkap dari hasil sementara dari polisi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved