Klaten Bersinar

Jemaah Calon Haji Klaten Didominasi Lansia, Dinkes Ungkap Kondisi Kesehatannya

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Potret jamaah calhaj dari Kabupaten Klaten yang menunggu keberangkatan di Komplek Grha Bung Karno, Jumat (9/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 1180 jemaah calon haji asal Kabupaten Klaten didominasi oleh kaum lansia yang mencapai lebih dari setengahnya.

Bahkan 14 diantaranya, harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana saat mereka melaksanakan ibadah haji?

Kepada TribunSolo.com, Subkoordinator Surveylans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Mentes Hartanti menjelaskan kondisi tersebut.

Baca juga: Bupati Klaten Resmikan Gedung TK Al Amin, Dorong Pendidik Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan

Ia mastikan, nantinya akan ada pendampingan khusus kepada beberapa jemaah calon haji lansia.

"Tetap ada pendampingan, walaupun hanya berapa persen (tidak semua lansia mendapatkan pendampingan khusus)," tegasnya.

"(Sedangkan) jumlahnya (lansia) sekitar 60 persen dari total jemaah calon haji," tambahnya.

Lebih lanjut, Mentes mengungkapkan jika pendampingan tersebut dilakukan lantaran kondisi yang bersangkutan sudah tua dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

"Yang bersangkutan sudah lansia, pastinya butuh pendampingan khusus."

"Selain itu, kondisi kesehatan (pemberian obat secara rutin), (pendamping juga) dibutuhkan untuk (menunjang) mobilitasnya," terangnya.

"Terlebih untuk (jemaah calon haji) umur 80 tahun keatas, jelas butuh pendampingan," tambahnya.

Ia mengungkapkan jika ada beberapa jemaah diantarkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan ambulans lantaran keterbatasan yang bersangkutan saat menggunakan transportasi bus.

"Karena kalau menggunakan bus enggak bisa, karena post stroke. Karena kalau menggunakan ambulans kan bisa berbaring, selain itu naiknya (ambulans) juga tidak terlalu tinggi, (tidak seperti bus pariwisata).

Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa seluruh jamaah calhaj telah menerima vaksin tanpa terkecuali.

Lantaran vaksinasi menjadi syarat wajib agar bisa berangkat ke tanah suci.

"Vaksin itu harus, itu syarat utama."

"Diantaranya vaksin covid 19 dosis lengkap, terus meningitis itu juga harus," tegasnya.

Senada dengan Mentes.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, Haryadi menerangkan bahwa jemaah calon haji dari Kabupaten Klaten didominasi lansia.

"Sedangkan jemaah yang menggunakan kursi roda ada 14 orang, dan nanti akan ada pendampingan khusus," jelasnya.

Lebih lanjut Haryadi menerangkan jika jemaah tersebut akan diberangkatkan dalam 4 kloter yakni kloter 54 hingga 57 dengan total berjumlah 1180 jamaah.

Untuk Kloter 54 hingga 56 akan diberangkatkan hari ini, Jumat (9/6/2023) dan kloter 57 akan diberangkatkan Sabtu (10/6/2023) dari Grha Bung Karno menuju Asrama Haji Donohudan.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Lepas Calhaj Asal Klaten di Grha Bung Karno, Ingatkan Para Jemaah Jaga Kesehatan

Dijadwalkan, kloter 54 berangkat pukul 08.00 WIB dengan jumlah jemaah calon haji sebanyak 334 orang, kloter 55 berangkat pukul 12.00 WIB dengan jumlah 352 orang dan kloter 56 berangkat pukul 17.00 WIB dengan jumlah 352 orang.

Dan yang terakhir kloter 57 diberangkatkan pukul 08.00 WIB dengan jumlah jemaah 136 orang. (*/adv)