Info Karanganyar
Tekan Angka Stunting di Karanganyar, Bupati Juliyatmono Pastikan Pihaknya Berusaha Secara Maksimal
Bupati Juliyatmono mengatakan, pihaknya harus bekerja semaksimal mungkin dalam menangani stunting di wilayah Karanganyar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta angka stunting di Kabupaten Karanganyar terus ditekan semaksimal mungkin.
Masalah stunting bukan hanya disebabkan karena kurang gizi, melainkan soal pernikahan yang dianggap belum dewasa/siap.
Bupati Juliyatmono dalam sambutannnya mengatakan, pihaknya harus bekerja semaksimal mungkin dan harus melakukan kordinasi secara optimal.
Baca juga: Bupati Juliyatmono Lepas Belasan Calhaj Asal Karanganyar Berangkat ke Asrama Haji Donohudan
"Pemberian makanan tambahan diarahkan ke protein, ini bagian dari interepensi, bukan masalah kurang gizinya, harus dilaksanakan sosialisasi pendewasaan perkawinan, segitu ideal buat persyaratan pernikahan gunanya untuk mengurangi stunting di Kabupaten Karanganyar.
Juliyatmono juga meminta untuk dinas-dinas terkait untuk mengupayakan pada seluruh ibu hamil agar diberikan dukungan agar tidak lagi terjadi anak lahir stunting.
Dia menuturkan, kasus stunting di Kabupaten Karanganyar itu yang terbaik di Jawa Tengah, karena sudah mulai mengalami penurunan yang signifikan.
"Pengetahuan pemahaman ibu-ibu bapak utamanya ibu hamil dan kembali kita sosialisasi agar tidak ada ibu meninggal maupun bayi yang meninggal saat melahirkan," ucap Juliyatmono.
Dia mengatakan dalam mencegah statistik menurut medis nanti berapa ukurannya dia tumbuh berkembang dengan baik sehingga keluar dari data stunting.
Nantinya, semua dikoordinasikan melalui dinas DP3APPKB Karanganyar bagian dari pertumbuhan keluarga termasuk juga keluarga berencana.
"Semoga generasi yang tumbuh besok menjadi generasi yang cerdas menuju Indonesia emas 2045, diharapkan di tahun itu Indonesia tidak ada kasus stunting," ujar Juliyatmono.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Karanganyar Agam Bintoro mengatakan dalam permasalahan stunting terjadi pada usia anak dibawah dua tahun dengan jumlah 2600-an anak.
Dia mengatakan, ada 17 desa di 7 kecamatan yang terdapat angka stunting yang diatasi pihaknya.
"Stunting itu siklus, kalau bisa dikejar dikejar seperti makanan bergizi," kata Agam.
Selain mengatasi dari hilir, pihaknya juga melakukan dari hulunya.
Keren! Bank Daerah Karanganyar Raih Empat Penghargaan Nasional di TOP BUMD Awards 2025 |
![]() |
---|
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Hadiri Milad ke-8 The Lawu Group : Resmikan Graha Sunan Lawu |
![]() |
---|
Sinergi Sejuta UMKM, Pemkab Karanganyar Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor! |
![]() |
---|
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Buka Ekspo Kampus 2025 oleh Formaka di Pendopo RM Said |
![]() |
---|
PJ Bupati Timotius Suryadi Hadiri Peresmian Gedung Tantya Sudhirajati Polres Karanganyar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.