Sapi Kurban Jokowi

Presiden Jokowi Berkurban 10 Sapi untuk Jawa Tengah, Sembilan Ekor Dialokasikan untuk Solo

Presiden Jokowi total sudah menyumbangkan 10 hewan kurban untuk Jawa Tengah. Sembilan sapi dialokasikan untuk Solo dan satu untuk Provinsi Jateng.

|
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Inilah sapi milik Suparno (53) warga Dusun Cabean, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar yang dibeli Presiden RI Joko Widodo, Selasa (20/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Presiden Jokowi total berkurban sebanyak 10 ekor sapi di Jawa Tengah (Jateng). 

Kurban ini untuk peringatan hari raya Idul Adha 2023

Kepala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sucipto mengatakan, jumlah sapi yang dikurbankan Presiden tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu. 

Tahun 2022 lalu, jumlah sapi untuk Provinsi Jateng ada 12 ekor. 

"Saat ini kita dapat anggaran untuk membeli sapi kurban ada 10 ekor sapi, masing-masing 1 alokasi provinsi, dan 9 alokasi Solo," ucap Agus kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Nantinya, sapi dari presiden ini akan diserahkan pada masjid dan pondok pesantren yang sudah ditunjuk. 

Anggaran pembelian sapi ini bersumber dari Sekretariat Presiden RI.

"Untuk jumlah dana yang dianggarkan itu kami tidak tahu, karena penentuan dana yang dikeluarkan dari Setpres itu sendiri serta kami hanya bertugas memfasilitasi saja," ujar dia. 

Masjid Sheikh Zayed

Presiden Joko Widodo bakal berkurban melalui beberapa masjid, salah satunya di Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

Peternak hewan asal Ungaran Timur, Sutrisno telah mengkonfirmasi hal ini kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Dia membenarkan sapinya dibeli Jokowi untuk dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

"Njih mas," ujarnya melalui pesan whatsapp kepada TribunSolo.com.

Sapi tersebut berjenis Limosin dengan berat 1.042 kg.

Harga sapi ini tertulis Rp 162.500.000.

Hewan Kurban ini telah dinyatakan sehat dan bebas parasit cacing.

Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bagus Sigit Setiawan juga telah mengkonfirmasi hal ini.

Hanya saja, pihaknya masih menunggu petunjuk dari istana mengenai teknis penyembelihan dan distribusi.

Baca juga: Kasus Tukang Las Masjid Sheikh Zayed, Kuasa Hukum Ahmad Siap Dimediasi, Termasuk Ditengahi Gibran

"Kami sudah dapat kabar. Tapi belum mendapat kejelasan jumlah dan mekanismenya," jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah penyembelihan dilakukan di masjid atau di tempat pemotongan hewan.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari istana untuk penyaluran itu. Ya itu juga masih kami tunggu," terangnya.

Meskipun demikian, pihaknya sudah menyiapkan jika seandainya nanti penyembelihan dilakukan di masjid.

"Ini kalau dari masjid sebelum menerima arahan kami sudah menyiapkan tempat. Nanti tinggal disinkronkan saja," tuturnya.

Pihaknya siap menyesuaikan petunjuk dari istana.

"Kami sebelum menerima arah sudah menyiapkan. Tinggal menyembelih dimana kami menyesuaikan," terangnya.

Sedangkan Kurban dari warga pihaknya sedang membahas ketentuan apa saja yang perlu diperhatikan.

Sejauh ini pihaknya belum membuka penyaluran hewan Kurban.

"Keinginan dari warga tinggi. Tapi kami belum membuka. Nanti kami umumkan," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved