Pemilu 2024

Pilbup Wonogiri 2024, Golkar Tidak Buru-buru, Tunggu Hasil Pemilu 2024: Pileg Pintu Masuk ke Pilkada

DPD II Golkar Kabupaten Wonogiri belum memikirkan soal Pilbup Wonogiri 2024. Mereka saat ini memilih fokus untuk mencapai target di Pemilu 2024. 

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Golkar Wonogiri saat mendaftarkan bacaleg ke Kantor KPU Wonogiri, Sabtu (13/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - DPD II Golkar Kabupaten Wonogiri belum memikirkan soal Pilbup Wonogiri 2024.

Mereka saat ini memilih fokus untuk mencapai target di Pemilu 2024. 

"Karena terlalu dini berbicara Pilkada sebelum menjalani Pileg," kata Ketua DPD II Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Bomo Aji, Jumat (23/6/2023).

"Karena Pileg itu, adalah pintu masuknya ke Pilkada menurut undang-undang Pemilu," tambahnya.

Dia mengatakan syarat untuk mengikuti Pilkada adalah memiliki keterwakilan 20 persen di dalam Parlemen Kabupaten.

Baca juga: DPT Pemilu 2024 Wonogiri Ditetapkan, Total 845.364 Orang : Turun 3.493 Orang Usai Ditelusuri KPU

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Wonogiri Tetapkan Jumlah DPT Ada 845.364 Orang, Pemilih Perempuan Lebih Banyak

Dengan kata lain, menurutnya parpol saling menunggu seperti apa nilai tawar dari masing-masing parpol di Pileg seperti perolehan kursinya setelah kontestasi pemilihan legislatif Februari 2024 mendatang.

"Fokusnya di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Kita menghadapi sistem pemilu terbuka seperti ini kan. Intinya fokus di Pileg dulu," ujar Bondan.

Dia menambahkan, hingga saat ini juga belum ada nama yang muncul dari parpol yang ada di Wonogiri.

Bondan menilai, parpol perlu pertimbangan khusus, seperti misalnya persetujuan dari DPP.

"Nama belum muncul, kan ada pertimbangan khusus. Mungkin juga partai lain kan belum memunculkan nama, Golkar juga belum. Kembali lagi melihat peta 2024," jelasnya.

"Sekarang belum, kenapa kita musti konsen kesitu, kita ke Pileg dulu. Rekomendasi kan dari ketum, tidak bisa ditentukan sendiri, artinya masih harus menunggu itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved