Pendaki Tewas di Gunung Lawu
Sampai di Puskesmas Jenawi, Tangis Keluarga dan Teman Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu Pecah
Suasana haru terlihat di puskesmas Jenawi. Rekan dan keluarga Mahasiswi Undip Semarang menangis saat tiba di lokasi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Suasana haru terlihat di Puskesmas Jenawi, Karanganyar.
Keluarga dan rekan dari Anindita Syafa N K (20) yang meninggal dunia di Gunung Lawu tak kuasa membendung tangis.
Anindita, Mahasiswi Undip Semarang meninggal di basecamp Gupakan Menjangan tepatnya di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Minggu (25/6/2023).
Pantauan TribunSolo.com, keluarga korban tiba di Puskesmas Jenawi, sekira pukul 21.10 WIB.
Terlihat ayah dan saudara laki-laki korban tiba di sana.
Nampak di balik kaca, seorang pria tua menangis dekat tubuh korban yang ditutup kain.
Tangisnya pecah setelah melihat anaknya meninggal dunia.
Selain itu, ada teman-teman korban turut menangis di lokasi.
Terlihat mereka saling merangkul tanda menguatkan.
Merasa Tak Enak Badan
Mahasiswi Undip Semarang yang tewas di Gunung Lawu ternyata naik bersama rombongan.
Ada total 16 orang yang naik bersama.
Namun, saat poter menemukan Mahasiswi tersebut hanya ada satu orang yang menemaninya.
Saat ditemukan di lokasi, Mahasiswi Undip bernama Anindita Syafa N K (20) sedang bersama rekannya di Basecamp Gupakan Menjangan, Gunung Lawu.
Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman mengatakan, awal mula kejadian Anindita datang ke pendakian gunung via Candi Cetho, Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 07.00 WIB bersama 16 temannya.
"Sampai di Gupak Menjangan 18.00 WIB dan langsung mendirikan tenda bersama rekan-rekannya," ucap Sudirman, kepada TribunSolo.com, Minggu (25/6/2023).
Sudirman mengatakan pada saat basecamp Gupak menjangan, korban merasa tidak enak badan.
Baca juga: Jenazah Mahasiswi Undip yang Tewas di Gunung Lawu Dievakuasi Puluhan Relawan, Dibawa ke Puskesmas
Sehingga, korban memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
"Saat itu, ada satu orang temannya menemani korban, sedangkan yang lain melanjutkan perjalanan," ucap Sudirman.
Kemudian pada pukul 12.06 WIB, di pos pendakian jalur Candi Cetho bahwa salah satu porter menemukan korban di lokasi kejadian.
Saat itu, korban ditemani oleh temannya yang tidak naik.
"Saat kejadian, satu temannya menemani korban," ungkap Sudirman.
Ia mengatakan, saat ini tubuh korban sudah dibawa ke Puskesmas Jenawi untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, rekan-rekannya masih dalam perjalanan dari Pendakian Lawu via Candi Cetho.
"Satu orang teman korban sedang perjalanan ke rumah sakit sedangkan teman-temannya yang lain masih dalam perjalanan turun dan belum sampai di basecamp candi Cetho," pungkas dia. (*)
Lagi, Pendaki Tewas di Gunung Lawu Gegara Hipotermia, BPBD Karanganyar Imbau Pendaki Siapkan Fisik |
![]() |
---|
Mulut Mahasiswi Undip yang Tewas di Gunung Lawu Sempat Keluarkan Busa, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Sebelum Tewas, Mahasiswi Undip yang Daki Gunung Lawu Sempat Diberi Obat, Kondisi Tak Membaik |
![]() |
---|
Anindita, Mahasiswa Undip yang Tewas di Gunung Lawu Sempat Tak Enak Badan Pasca Bermalam di Pos 5 |
![]() |
---|
Anindita, Mahasiswi Undip yang Meninggal di Gunung Lawu Alami Hipotermia: Saat Berangkat Masih Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.