Pesan Bupati Juliyatmono Saat jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi khatib salat Idul Adha 1444H, di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Kamis (29/6/2023).

Selama menjadi khatib, Juliyatmono menyampaikan pesan tentang makna berkurban (hewan) dimensinya adalah hubungan cinta dan takwa antara manusia dan Allah SWT.

Baca juga: Salat Idul Adha di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Bupati Juliyatmono Didapuk Jadi Khatib

Baca juga: Bupati Karanganyar Lantik Dua Kepala Dinas, Juliyatmono: Tolong Dijaga Kepercayaan Kami

"Kisah ketakwaan Nabi Ibrahim terhadap Allah SWT itulah lalu Allah SWT mengganti Ismail yang disembelih dengan seekor domba," kata Juliyatmono saat di mimbar yang didengar TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Juliyatmono mengungkapkan fakta sejarah ketaatan orang tua sebagai manusia yang menyayangi anaknya namun di atas itu semua.

Baca juga: Idul Adha, Bupati Juliyatmono Sumbang Seekor Sapi Kurban untuk Masjid Agung Madaniyah Karanganyar  

Baca juga: Proyek Dishub Karanganyar Dimulai, Bupati Juliyatmono: Baru Direnovasi Setelah Puluhan Tahun Berdiri

Ia menjelaskan Nabi Ibrahim sangat bertakwa dan mencintai Allah SWT sehingga rela mengorbankan putranya Ismail untuk disembelih atas perintah Allah SWT dalam mimpinya.

"Kisah ini mengandung makna sebuah keikhlasan dalam pengurbanan dan ketataan terhadap Allah," ucap Juliyatmono. (*/adv)