Klaten Bersinar
Harapan Bupati Sri Mulyani untuk Prof Paiman Raharjo yang Resmi Jadi Wamendes PDTT
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pelantikan Prof Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) disambut doa dan harapan dari Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Selain ia mengenalnya sebagai Coklat atau Cowok Klaten, Profesor yang kini berusia 56 tahun telah sukses menjadi tokoh yang mengharumkan nama Kabupaten Klaten dengan segudang prestasi.
"Saya selaku Bupati dan masyarakat Kabupaten Klaten berdoa agar Pak Prof Paiman bisa menjalankan tugas dengan baik penuh amanah," ucap Sri Mulyani.
Baca juga: Wamendes PDTT di Kabinet Indonesia Maju Berasal dari Klaten, Sekda Jajang Berharap Jadi Inspirasi
"Dan tentunya tidak lupa dengan asalnya Klaten," tambahnya.
Sri Mulyani menyadari bahwa setelah Prof Paiman mendapatkan amanah baru sebagai Wamendes PDTT akan menambah kesibukannya.
"Tugas beliau itu membantu menteri, tentunya tugas beliau itu tidak juga selalu memprioritaskan Klaten," ungkapnya.
Ia berharap Profesor Paiman tetap berkontribusi membangun tanah kelahirannya, Kabupaten Klaten.
"Tapi semoga ada perhatian khusus yang diberikan sebagai putra daerah Klaten."
"Karena kebetulan di Klaten memiliki banyak desa, sehingga di Kabupaten Klaten juga memiliki desa-desa yang membutuhkan perhatian lebih," tambahnya.
"Harapan saya lebih maksimal karena Wamendes-nya orang Klaten," jelasnya.
Selain itu, ia berharap, torehan tinta emas yang Profesor Paiman lakukan, dapat menjadi contoh bagi generasi penerus bangsa, khususnya warga anak muda di Kabupaten Klaten.
Baca juga: Bangganya Bupati Sri Mulyani, Cowok Klaten Alias Coklat Mampu Duduki Posisi Wakil Menteri
"Bahwa siapapun berhak memperoleh pendidikan dengan kondisi apapun, tidak ada batasan ekonomi, sosial bahkan usia."
"Karena pada dasarnya setiap warga negara memiliki hak yang memperoleh pendidikan."
"Apapun statusnya," tegasnya.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah melihat perjuangan Profesor Paiman dalam menempuh pendidikan untuk menaikkan strata sosialnya.
Ia menegaskan agar anak muda sebagai generasi penerus masa depan bangsa tidak boleh menyerah.
Mereka harus semangat, karena belajar tidak mengenal waktu atau usia.
(*/adv)