Dari Lokananta Solo, BSI Bawa Semangat Perbankan Syariah untuk Anak Muda: Semangat Saling Berbagi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  “Semangat bank syariah adalah memberikan manfaat bagi yang membutuhkan,” Misi mulia perbankan syariah itu diungkapkan Senior Vice President BSI Riko Wardhana, di depan anak-anak muda dalam acara ‘Level Up with Bank Syariah Indonesia in Collaboration with Putri Ariani’ di Lokananta, Solo, Sabtu (29/7/2023).

Lewat acara yang menggandeng Putri Ariani, musisi muda yang naik daun karena perjuangannya menembus America’s Git Talent, BSI mencoba menjelaskan perbankan syariah lewat bahasa yang mudah dimengerti kaum muda-mudi di Solo.

Riko mengungkapkan, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan menjadi nasabah bank syariah. Sistem ini menjadi penopang perekonomian umat muslim untuk mewujudkan kesejahteraan.

Baca juga: Start dari Lokananta Solo, BSI akan Terus Gandeng Anak Muda untuk Ekspresikan Diri

"Bank Syariah merupakan bank yang dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah. Maqashid syariah adalah dasar bagi pengembangan ekonomi Islam, yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia dengan menyeimbangkan peredaran harta secara adil baik secara personal maupun sosial," kata Riko.

Dengan menjadi nasabah bank syariah, setiap muslim bisa membantu sesamanya dalam memperoleh keadilan sosial. Sistem ini memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

"Dalam perbankan, syariah itu merupakan business model dan prinsip yang dilakukan. Perbedaan yang paling mencolok antara bank syariah dan bank konvensional adalah bank syariah tidak hanya memberikan manfaat secara finansial, tapi juga secara sosial dan spiritual. Karena bank syariah juga memberikan manfaat bagi sesama dan sekalian alam," ujar dia.

Untuk mewujudkan kesejahteraan, dalam islam ada amal ibadah yang dikenal dengan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF). Nasabah dapat langsung menyalurkan berbagai bentuk amalan ini kepada mereka yang membutuhkan.

"Nah, bank syariah ini tidak hanya melayani kebutuhan finansial masyarakat seperti menabung, bertransaksi, dan berinvestasi tetapi juga melayani pengelolaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF), serta membayarkan pajak dan zakat untuk kebaikan masyarakat luas," jelasnya.

Ia pun bangga kini BSI menjadi salah satu penyedia layanan yang menyalurkan transaksi terbesar di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

"Sebagai contoh, BSI. BSI menyetorkan pajak untuk negara, zakat untuk sesama. Kalau bank konvensional, mereka hanya berkewajiban setor pajak saja. Namun, BSI sebagai bank, juga menyetorkan zakat. Saat ini BSI tercatat sebagai penyetor zakat perusahaan terbesar di Baznas," ungkapnya.

Tidak hanya terdepan dalam mengamalkan prinsip syariah, BSI juga ingin menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu, pengembangan teknologi terus dilakukan.

Baca juga: Putri Ariani Bersama BSI Ajak Musisi Muda Solo Unjuk Gigi di Lokananta

"Dulu mungkin banyak yang berpikiran kalau bank syariah itu kuno dan tidak modern. Ini yang coba diubah oleh BSI. BSI ingin menjadi wajah bank syariah yang modern, yang bisa bersaing dengan bank-bank lain baik dari sisi layanan, produk, dan teknologi," jelasnya.

Salah satu produk layanan unggulan BSI yakni BSI Mobile. Selain dapat menyalurkan ZISWAF, aplikasi ini juga terdapat fitur yang memudahkan nasabah untuk berinvestasi.

Ada pula pengingat sholat supaya setiap orang tidak lupa menjalankan ibadah wajibnya.

"Sebagai contoh, misalnya anak-anak muda ingin berinvestasi emas. Bisa di BSI, bahkan bisa dengan cara mencicil melalui aplikasi BSI Mobile. BSI Mobile ini fitur yang ada di dalamnya setara dengan yang ada di bank-bank lain, bahkan lebih karena ada fitur jadwal sholat, penunjuk arah kiblat, dan ziswaf," ujarnya. (*/adv)