Klaten Bersinar
Klaten Lurik Carnival Sukses Meriahkan Akhir Pekan Warga Klaten Usai 3 Tahun Ditiadakan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Klaten Lurik Carnival (KLC) sukses jadi hiburan gratis di akhir pekan bagi ribuan masyarakat di Kabupaten Klaten, Minggu (30/7/2023).
Dari pantauan TribunSolo.com, kegiatan tersebut digelar di sepanjang Jalan Pemuda sekitar 2,1 Km, mulai Taman Lampion, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, hingga Rumah Dinas Bupati Klaten, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten.
KLC 2023 dibuka dengan tari Wonderland Indonesia yang dibawakan penari cilik dari Sanggar Sekar Langit.
Baca juga: Peringati Harganas ke-30, Dissos P3APPKB Klaten Gelar Senam Tim Pendamping Keluarga
Kemudian tepat di belakangnya, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya bersama Forkopimda Kabupaten Klaten menggunakan kereta kuda diiringi Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengenakan busana kebaya lurik putih yang dipadukan hiasan lurik merah maroon dengan motif bunga.
Selanjutnya untuk Forkopimda Klaten yang mengenakan busana sorjan dan kebaya dengan motif lurik atau lurik batik berwarna coklat dan dipadukan jarit lurik berwarna merah maroon.

Tampak warga mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB yang tersebar di beberapa titik sepanjang jalan tersebut.
Baik tua, muda, laki-laki dan perempuan tumpah ruah sesaki jalan demi melihat langsung gelaran rutin Klaten Lurik Carnival yang harus terhenti selama 3 tahun akibat pandemi covid-19.
Bahkan, tak sedikit warga mengabadikan momen tersebut menggunakan telepon seluler mereka untuk segera diunggah ke sosial media.
Pagelaran KLC 2023 diikuti 18 tim dari berbagai wilayah di Klaten.
Tahun ini, KLC mengambil tema "The Beauty of Lurik Klaten" untuk desain kostumnya.
Di ajang ini, para desainer menampilkan desain baju dari kain lurik khas Klaten.
Tak ketinggalan, kostum-kostum khas karnaval lengkap sayap dan ornamen megahnya yang terbuat dari kain lurik.
Nantinya, semua tim yang berpartisipasi akan unjuk kebolehan di depan panggung kehormatan dimana Bupati Sri Mulyani dan Forkopimda Kabupaten Klaten duduk dan menonton pertunjukan dari para peserta yang berada di depan Rumah Dinas Bupati Klaten.
Salah satu perwakilan kelompok RS Ibu dan Anak (RSIA), Siti Qomariyah yang tampil pada kegiatan tersebut mengaku memerlukan waktu kurang lebih satu pekan untuk mempersiapkan semuanya, termasuk kostum lurik yang digunakan.
"Yang kita tampilkan sesuai dengan program yang ada di RS IA yakni penanganan stunting," tegasnya.
Benar saja, tim dari RSIA sendiri menampilkan drama teatrikal yang berkisah pasangan muda yang baru menikah.
Tak berselang lama, sang istri dinyatakan hamil.
Namun dalam perjalanannya sang istri sering kali tak mau mengkonsumsi makanan sehat yang berdampak tumbuh kembang bayi saat di dalam kandungan.
Namun berkat kesigapan dan kesabaran sang suami akhirnya dapat sang istri dapat melahirkan anak dengan sehat.
"Jadi dengan program (edukasi) itu diharapkan bayi yang lahir dapat sehat, terhindar dari stunting dan sang ibu selalu diberikan makanan yang bergizi," tambahnya.
Sedangkan soal kostum yang dikenakan, mereka memadu padankan lurik dengan kreasi modern, dari mulai hiasan kepala aksesoris hingga gaun dengan berbahan lurik.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Pasalnya, selain dapat mempromosikan program ditempatnya bekerja sekaligus dapat mempromosikan kain lurik sebagai busana yang bisa dikenakan dalam berbagai suasana.
Baca juga: Ada Klaten Lurik Carnival Digelar Hari Minggu ini Mulai Pukul 2 Siang, Simak Lokasinya!
Sementara itu beberapa penampilan lainnya menampilkan kreasi kostum hingga busana pengantin yang elegant.
Bahkan salah satu peserta menggunakan model dari warga negara asing dari Persia.
Keduanya tampak epik menggunakan busana pengantin adat Jawa yang dipadukan dengan motif kain lurik khas Klaten dengan warga cokelat hitam. (*/adv)