Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Klaten Hilang 17 Tahun

Di Balik Kepulangan Purwadi ke Klaten : Ada Komunikasi Keluarga dan Yayasan Selama Seminggu

Ada kisah di balik kepulangan Purwadi ke Kabupaten Klaten. Salah satunya dari pihak i tenaga kesejahteraan Kecamatan (TKSK) Kecamatan Prambanan.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa
Purwadi saat sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada kisah di balik kepulangan Purwadi ke Kabupaten Klaten

Salah satunya dari pihak i tenaga kesejahteraan Kecamatan (TKSK) Kecamatan Prambanan.

Mereka mengetahui keberadaan Purwadi dari relawan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Eka.

Seperti yang disampaikan TKSK Kecamatan Prambanan, Sri Wahyu Setyorini.

Baca juga: Cerita Pria Asal Klaten Purwadi, Diantar Pulang Setelah 17 Tahun Hilang, Malah Tak Mau Masuk Rumah

"Saya dapat informasi dari relawan ODGJ Cibinong, Mas Eka," ucap Rini kepada TribunSolo.com, Selasa (15/8/2023).

"Dia konfirmasi ke saya, kirimi foto Purwadi, pengakuan alamat Sengon, Prambanan, Klaten, sama nama orang tua," tambahnya.

Dari Eka, TKSK Prambanan mengetahui Purwadi berada di Cibinong, Bogor. 

TKSK Kecamatan Prambanan dan relawan berkoordinasi pada 5 Agustus 2023 lalu.

Setelah mendapatkan informasi yang dalam, TKSK Prambanan melakukan pencocokan data dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. 

Baca juga: Sebelum Pulang ke Klaten Setelah 17 Tahun Hilang, Purwadi Dirawat 4 Tahun oleh Yayasan di Jakarta

Purwadi memang benar merupakan warga Desa Sengon.

"Lalu kita jalin komunikasi dengan keluarga, saya tanyakan siap menerima atau tidak," jelas dia.

"Mereka menyanggupi karena sudah 17 tahun pergi tidak ada kabar sama sekali," tambahnya.

Sang anak Purwadi pun menyanggupi menerima kehadiran ayah, apapun kondisinya.

Baca juga: KONDISI Purwadi, Pria Asal Klaten Pulang Setelah 17 Tahun saat Ditemukan, Pakai Jeans dan Gondrong

"Karena saya yakin setelah sekian lama pergi, tidak ada kabar dan tidak bisa pulang pasti kondisinya tidak dalam kondisi baik-baik saja," papar dia.

"Pasti ada gangguan kejiwaan, jadi saya berikan informasi terburuknya," imbuhnya.

Ia lalu menunjukkan gambar sebelum dan setelah  Purwadi dibersihkan ke keluarga.

Bila keluarga sanggup menerima oleh yayasan akan diantarkan pulang.

"Setelah komunikasi selama seminggu, dari yayasan baru diantar Sabtu tanggal 12 Agustus sampai di sini," kata Rini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved