Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Masih Menjadi Misteri, Darimana Karyawan BUMN Terduga Teroris Bisa Punya Belasan Senjata Api

Masih belum diketahui, darimana terduga teroris yang merupakan karyawan BUMN, DE mendapatkan belasan senjata yang kini sudah disita.

Tribunnews.com/ Tribunjakarta.com
Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang karyawan BUMN berinisial DE terkait kasus terorisme di Bekasi, Senin (14/8/2023). Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan barang bukti yang disita di antaranya adalah senjata api (senpi) rakitan beserta ratusan amunisinya. 

TRIBUNSOLO.COM – Masih belum terungkap darimana terduga teroris yang merupakan karyawan BUMN, DE mendapatkan belasan senjata api miliknya.

Dimana, DE ditangkap anggota Densus 88 di Kota Bekasi beserta barang bukti berupa 16 senjata api.

Dari 16 senjata api tersebut, terdiri dari 11 laras pendek dan 5 berupa laras panjang.

Beberapa senjata yang disita itu merupakan senjata yang dibuat oleh pabrikan.

Baca juga: Pegawai BUMN yang Ternyata Teroris Punya Marketplace Samarkan Senjata Api, Ingin Serang Mako Brimob

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Densus 88 bekerja sama dengan Polda Metro Jaya masih menelusuri senjata api tersebut.

Polisi belum bisa memastikan apakah senjata api milik DE apakah ilegal atau tidak.

"Untuk senjata pabrikan akan kita lihat senjata terdaftar legal atau ilegal. Senjata pabrikan yang ada nomor registernya akan tercatat di Polri." Katanya dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (16/8/2023).

"Kalau ilegal tentu kita telusuri asal usul senjata ini berasal," sambungnya.

Baca juga: Total 16 Senjata Api Milik Karyawan BUMN Tersangka Teroris yang Disita Polisi: Ada yang Pabrikan

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menambahkan, dari 16 senjata milik DE, ada 5 senjata hasil modifikasi.

"Dari air gun menjadi senjata api penuh. Ada juga pain gun menembak jarak dekat," ucapnya.

Aswin melanjutkan, Densus 88 selanjutnya akan membawa barang bukti senjata api ke Laboratorium Forensik Polri.

Nantinya tim akan memastikan apakah semua komponen senjata buatan pabrikan atau sudah ada modifikasi.

"Apakah ini asli artinya total bahan pabrik. Atau sudah ada perubahan atau tambahan. Ini butuh waktu (untuk membuktikannya)," kata Aswin. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved