Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info karanganyar

Musim Kemarau dan Kekeringan, BPBD Karanganyar Kirim Bantuan Air Bersih ke Masyarakat

Sebanyak dua tangki berisi masing-masing 6.000 liter air bersih dikirim ke sana pada Rabu (23/8). Air bersih disimpan di bak penampungan musala

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dok. BPBD Kabupaten Karanganyar
BPBD Kabupaten Karanganyar menyalurkan air bersih ke warga Kabupaten Karanganyar yang terdampak kekeringan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Musim kemarau mulai melanda Jawa Tengah, termasuk sejumlah daerah di Solo Raya.

Sumber air bersih di sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar mulai terdampak kemarau.

Oleh karena itu BPBD Kabupaten Karanganyar dengan sigap menyalurkan air bersih di wilayah Kabupaten Karanganyar yang terdampak kekeringan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih di dua tempat.

Baca juga: Bupati Juliyatmono Resmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Karanganyar

"Sementara ini baru dua yang mengajukan permintaan air bersih di wilayah Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar dan Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo," ucap Yoppy, saat dihubungi TribunSolo.com, Jum'at (25/8/2023).

Yopi mengatakan pengiriman bantuan bersih dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat.

Ia menjelaskan bagi masyarakat Karanganyar yang wilayahnya dilanda kekeringan dan mengajukan bantuan air bersih, dapat mengirimkan surat permohonan langsung ke BPBD Kabupaten Karanganyar.

"Tanggal 23 Agustus 2023, kami mengirimkan bantuan air bersih sesuai dengan permintaan warga Lalung, kami kirimkan dua tangki air bersih ke sana," ungkap Yoppy.

Lurah Lalung Farid Teguh Prabowo mengatakan pengiriman bantuan air bersih oleh BPBD Kabupaten Karanganyar dilakukan di wilayah Kampung Manggis, RT 01/RW X, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar.

Ia mengatakan bantuan air bersih diberikan kepada 50 keluarga.

Baca juga: Cara Bupati Juliyatmono Tekan Kasus Karhutla di Karanganyar : Bangun Sinergi Pemkab Hingga Relawan 

"Baru tahun ini, sumur mereka mengering," ungkap Farid.

Farid mengatakan warganya di lingkungan tersebut terpaksa meminta bantuan pemerintah.

Sebab, bantuan air bersih dari tetangga yang memiliki suplai air melimpah mulai berkurang.

"Sumur warga itu tak begitu dalam, 10-15 meter, kemarin mengering semua, qkhirnya minta ke tetangga" kata Farid.

"Tapi lama kelamaan juga tak bisa ngasih terus, sudah seminggu ngasih,s umbernya juga dari Pamsimas, selanjutnya angkat tangan," imbuh Farid.

Oleh karena itu, warga Kampung Manggis kemudian mengadu ke Farid hingga akhirnya keluhan itu disampaikan ke BPBD.

Baca juga: Polemik Tabungan Nasabah Kospin Syariah Karanganyar : Mediasi di DPRD Gagal, Pengurus Tak Hadir

Sebanyak dua tangki berisi masing-masing 6.000 liter air bersih dikirim ke sana pada Rabu (23/8/2023).

Air bersih disimpan di bak penampungan musala setempat.

Hingga Jumat (25/8/2023), lanjut Farid, warga belum meminta lagi dropping.

"Hanya dipakai minum dan memasak. Serta keperluan urgen lainnya. Sangat dihemat," ujar Farid.

"Sebenarnya warga menghendaki dibuatkan fasilitas pamsimas yang bisa mengkaver seluruh kebutuhan air, terutama di musim kemarau, apalagi, kampung itu belum terjamah jaringan PUDAM, " pungkasnya.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved