Klaten Bersinar
Bupati Sri Mulyani Ikut Ambil Peran Jaga Kondusifitas Wilayah Dukung Pemilu Serentak 2024
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bupati Klaten, Sri Mulyani mengikuti Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Kota Semarang, Senin (3/9/2023).
Rapat koordinasi yang digelar Pemprov Jateng tersebut mengangkat tema "Menjaga Kondusifitas Wilayah Jawa Tengah dalam rangka Sukses Pemilu Serentak Tahun 2024 khususnya di Jawa Tengah".
Pada kesempatan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen memberikan arahan langsung kepada Forkopimda se-Jateng yang dihadiri Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, serta instansi terkait lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan kegiatan rakor forkopimda dilaksanakan guna membahas masalah-masalah aktual menyambut Pemilu tahun 2024 agar dapat kemudian ditangani.
Baca juga: KIP Award Klaten 2023 Hasilkan 12 OPD Informatif, Ini Daftar Penerimanya
Ia menilai, bahwa tahun 2024 adanya kerawanan kondisi wilayah, mengingat terdapat Pilres, Pileg, dan Pilkada serentak.
Untuk itu, Taj Yasin meminta agar Forkopimda Jawa Tengah harus mendorong setiap elemen masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024.
“Kita juga harus mendorong seluruh aktor sukses pemilu dari unsur pemerintah hingga masyarakat untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu dan pilkada kondusif, aman, damai, tertib dan lancar."
"Dan untuk isu-isu strategis yang menjadi potensi permasalahan, saya harapkan kita bisa tekan bersama untuk menjaga pelaksanaan pemilu di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada Forkopimda Provinsi maupun Kabupaten/ Kota harus kompak dan memperkuat daerahnya jangan sampai hal-hal yang dipaparkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah tentang kerawanan pemilu 2024 terjadi.
Ganjar meminta seluruh forkopimda dapat menjaga kondusifitas daerahnya masing-masing agar penyelenggaraan pemilu 2024 berlangsung aman.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Kukuhkan Ribuan Personel Relawan Kebencanaan, Diapresiasi Gubernur Ganjar Pranowo
"Ada kerawanan kelompok radikal dan teror menjelang pemilu 2004 serta potensi ancaman polarisasi masyarakat menjelang pemilu 2004."
"Ini kita harus antisipasi, jangan sampai ini terjadi," tegasnya.
Ia menekankan bahwa setiap pemangku kebijakan memiliki tugas untuk menjadikan rangkaian pesta demokrasi itu dalam keadaan aman.
"Dari informasi, Jawa Tengah dari sisi sebaran isu-isu hoaks rata-rata di antara provinsi besar, kita paling rendah.
"Itu artinya partisipasi masyarakat sangat bagus. Maka tinggal satu setengah hari jabatan gubernur Jateng saya sekaligus pamitan. Insyaallah, Jawa Tengah siap menyelenggarakan Pemilu 2024,” kata Ganjar.
Menurutnya, dalam rapat Forkopimda ini, yang paling penting adalah soal persiapan Jawa Tengah menghadapi pemilu.
Pihak KPU, dan Bawaslu sudah menyampaikan arahan, termasuk beberapa informasi yang perlu ditangani kaitannya dengan potensi-potensi yang bisa mengganggu keamanan.
Seperti, areanya ada di mana, dan potensi yang bisa terjadi seperti apa.
“Namun demikian dari pemda wajib hukumnya (menyiapkan). Ada bupati/ wali kota yang hadir, dari pemprov, bantu KPU agar mereka menyiapkan. Komunikasikan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, agar kita bisa menjaga kesejukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro mengungkapkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan kegiatan pemilu serentak.
Di antaranya, daftar pemilih tetap (DPT) yaitu 28.289.413 orang.
Rinciannya adalah pemilih laki-laki 14.113.893 orang, dan pemilih perempuan 14.175.520 orang.
Dengan jumlah TPS di Jawa Tengah 117.299 TPS, termasuk 69 TPS khusus, seperti Lapas, lembaga pendidikan (asrama dan pondok pesantren), dan lingkungan pabrik.
(*/adv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Tengah-Ganjar-Pranowo-kegiatan-Rapat-Forum-Koordinasi.jpg)