Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Jembatan Jurug B Resmi Dibuka : Panjang 160 Meter, Diklaim Tahan 100 Tahun 

Jembatan Jurug B akhirnya dibuka setelah proses revitalisasi yang memakan waktu hampir satu tahun.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Suasana pembukaan Jembatan Jurug B. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jembatan Jurug B akhirnya dibuka setelah proses revitalisasi yang memakan waktu hampir satu tahun.

Proses revitalisasi Jembatan Jurug B dimulai sejak 19 September 2022.

Jembatan tersebut kemudian dibuka per Selasa (5/9/2023).

Pembukaan Jembatan Jurug B lebih cepat dari target awal. 

Pengerjaan revitalisasi jembatan tersebut ditarget beroperasi akhir Oktober 2023.

Baca juga: Siang Ini Jembatan Jurug B Solo Bakal Dibuka, Mampu Tahan Beban 30 Ton

Meski demikian, General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi menjelaskan proses revitalisasi Jembatan Jurug B sempat terkendala banjir.

Memang, Kota Solo sempat dilanda kejadian banjir pada pertengahan Februari 2023.

"Kita sudah menjanjikan 1 tahun pembangunan jembatan. Kita laksanakan 1 tahun plus sedikit," terang dia.

"Saya minta maaf karena ada gangguan banjir," tambahnya.

Jembatan ini diklaim mampu bertahan hingga 100 tahun.

Hal ini dikarenakan gelagar baja yang digunakan.

Baca juga: Potret Jembatan Jurug B Solo : Pakai Teknologi Tahan Gempa, Kuat Tahan Beban 30 Ton 

"Jembatan 160 meter yang terdiri dari 2 jembatan pendekat, 2 jembatan utama," terang dia.

"Semua terdiri dari gelagar baja. Tapi umur sudah dihitung 100 tahun," tambahnya.

Gelagar menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) yang tahan gempa.

Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir saat melintas.

"LRB menahan bawah gelagar dapat menahan gempa secara teoritis selama besaran gempa 1000 tahun," ungkap dia.

"Diharapkan memberikan kelancaran dan tidak khawatir. Saya haru karena masyarakat mau sabar," tambahnya.

Teknologi ini belum banyak diterapkan.

Baca juga: Jembatan Jurug B Akan Dibuka, Dishub Siapkan Tiga Kantong Parkir untuk Solo Safari

Salah satu yang menerapkan LRB yakni Jakarta-Cikampek Elevated.

"Teknologi ini digunakan di jembatan khusus misalnya di Jakarta-Cikampek Elevated. Kalau di atas jembatan jangan heran goyangannya tinggi. Mampu bergerak horizontal, lateral, maupun pusaran," terangnya.

Ia berhadap dengan beroperasionalnya jembatan ini bisa memperlancar arus lalu lintas dari Kota Solo. Jembatan Jurug B digunakan untuk ke arah timur sedangkan Jembatan Jurug untuk arus dari arah Barat. 

"Dibukanya jembatan ini tentunya kapasitas bertambah. Satu jembatan 2 lajur sehingga memperlancar arus kendaraan di Kota Solo," jelasnya.

Dengan demikian kegiatan ekonomi bisa lebih lancar.

"Kegiatan ekonomi pasti lebih lancar Kota Solo dan commuter sekitarnya," tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved