Klaten Bersinar

Raperda APBD Perubahan 2023 Disetujui, Bupati Klaten Akan Melanjutkan Program yang Sudah Berjalan

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama Jajaran Pimpinan DPRD Kabupaten Klaten usai menandatangani APBD Perubahan 2023, Rabu (13/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani sampaikan pendapat akhir usai mendengarkan pandangan umum fraksi DPRD Klaten terkait Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

Diungkapkan Bupati Sri Mulyani, melalui APBD Perubahan 2023 pihaknya akan fokus melanjutkan program yang telah berjalan.

Sebanyak 7 fraksi di DPRD Kabupaten Klaten secara bergantian menyampaikan pandangan umum terkait Raperda APBD Perubahan 2023 saat Rapat Paripurna di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Klaten, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Ajak Jajarannya Larisi UMKM saat Sambang Warga di Belang Wetan

Secara umum, 7 fraksi menyatakan setuju atas APBD perubahan tersebut.

Kemudian Sekretaris DPRD, Muhammad Nur Rosyid, membacakan keputusan dewan terhadap RAPBD Perubahan Kabupaten Klaten 2023.

ytfgavac12
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menandatangani APBD Perubahan 2023, Rabu (13/9/2023).

Diantaranya menyetujui RAPBD perubahan menjadi sekira Rp 3,1 triliun dari APBD murni 2023 sekira Rp 2,6 triliun dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yakni, Rabu (13/9/2023).

Selanjutnya persetujuan bersama atas APBD Perubahan 2023 tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Klaten dan Bupati Sri Mulyani.

Ditemui usai kegiatan, Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengungkapkan lebih lanjut terkait APBD Perubahan 2023.

"APBD perubahan 2023 ini harus bisa menyelesaikan beberapa permasalahan yang tergambar pada pandangan fraksi-fraksi."

"Yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrim dan stunting," tegasnya.

Hamenang menyadari bahwa keterbatasan waktu dan anggaran dalam mengentaskan permasalahan tersebut membuat program itu harus terus berlanjut di tahun 2024.

Sehingga angka yang dicapai untuk menurunkan permasalahan tersebut dapat maksimal.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan lebih lanjut terkait APBD 2023 tersebut.

"Alhamdulillah RAPBD Perubahan telah disetujui oleh seluruh anggota, tadi juga telah disampaikan pandangan umum fraksi dan semuanya setuju," jelasnya.

"Sehingga sudah disahkan dan tinggal kami sampaikan gubernur untuk di evaluasi. Semoga apa yang kami bahas, rencanakan, dan programkan yang telah disahkan asas manfaat untuk masyarakat Kabupaten Klaten," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Ajak Jajarannya Larisi UMKM saat Sambang Warga di Belang Wetan

Tegas, Bupati Sri Mulyani menjawab APBD perubahan 2023 fokus melanjutkan program yang telah digulirkan.

Hal tersebut mengingat waktu pelaksanaan yang terbatas.

"Kita melanjutkan apa yang kita lakukan melalui APBD 2023 murni, karena waktu yang pendek sehingga kita tidak bisa melakukan kontrak yang besar."

"Jadi menyempurnakan program prioritas tahun 2023 murni," pungkasnya. (*/adv)