Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

Ciptakan Pemilu 2024 Damai di Karanganyar, Bupati Juliyatmono Usul Jalan Lawu Bebas Atribut Parpol

Bupati Karanganyar mengusulkan jalan Lawu mulai dari Papahan hingga Bejen harus bersih dari bendera Parpol.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dok. Diskominfo Kabupaten Karanganyar
Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi narasumber sosialisasi pemberdayaan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar Tahun 2023 dalam rangka menciptakan Pemilu Damai Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati, Kamis (14/9/2023) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta seluruh organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Karanganyar menciptakan Pemilu 2024 damai.

Dia meminta untuk jalan Lawu mulai dari Papahan hingga Bejen harus bersih dari bendera Parpol.

Hal itu disampaikan saat Juliyatmono menjadi keynote speaker/pembicara pada sosialisasi pemberdayaan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar Tahun 2023 dalam rangka menciptakan Pemilu Damai Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati, Kamis (14/9/2023) siang.

"Oleh karena supaya suasana tenteram, ayem, guyub, aman saya mengusulkan mulai dari Papahan sampai dengan Bejen tidak boleh ada pemasangan atribut bendera Partai politik (Parpol) apapun, hanya simbol Pemilihan Umum berjalan dengan baik," kata Juliyatmono, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Bupati Juliyatmono Resmikan Gedung Disparpora Karanganyar: Semoga Bisa Dimanfaatkan dengan Baik

Juliyatmono mengatakan pada era terbuka sekarang ini semua akan tersorot, berbeda dengan era dulu.

Maka siapapun berhak mengomentari apapun dan siapapun.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi narasumber sosialisasi pemberdayaan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar Tahun 2023 dalam rangka menciptakan Pemilu Damai Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati, Kamis (14/9/2023) siang.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi narasumber sosialisasi pemberdayaan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar Tahun 2023 dalam rangka menciptakan Pemilu Damai Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati, Kamis (14/9/2023) siang. (Dok. Diskominfo Kabupaten Karanganyar)

Pasalnya semua bertanggung jawab tentang apapun yang telah dikatakan dihadapan siapapun baik terekam, tertulis di media sosial apa saja. Semua nanti kembali ke prosedur, resmi aturannya akan seperti apa.

"Kalau diizinkan bisa jadi satu pohon saja akan penuh dengan gambar gambar parpol dan itu dampak tidak rapi dan kurang nyaman, aman," tegas Juliyatmono.

Ia juga menghimbau tiga hari sebelum coblosan semua atribut untuk segera dibersihkan agar lingkungan rapi suasana terasa aman situasi tenang.

Dia mengatakan tradisi pergantian Pemerintahan, silih berganti Pemimpin merupakan hal yang biasa biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Karena semua yang nantinya sudah terpilih, kembali ke koridor sesuai aturannya masing-masing dan berjalan dengan baik.

Baca juga: Bupati Juliyatmono Kukuhkan 12 Anggota Forum Taman Baca Masyarakat Karanganyar

"Harus dibiasakan, bagus untuk belajar berdemokrasi, penyelesaian masalah bangsa hanya lewat Pemilihan Umum," ucap dia.

"Mudah-mudahan kita semua punya tanggung jawab yang baik untuk Kabupaten Karanganyar agar tetap aman tenteram kondusif," pungkas dia. (*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved