Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibu Aniaya Anak di Boyolali

Kejamnya Ibu Kandung di Ngemplak Boyolali, Aniaya Putri Kandung: Diikat di Bawah Pohon Pisang

Penganiayaan Anak di Boyolali dilaporkan DP2KBP3A Boyolali. Pelaporan ini disertai video sebagai bukti ke dinas.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi penganiayaan terhadap anak di bawah umur. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Umumnya seorang ibu akan menjadi malaikat bagi buah hatinya. 

Mengasihi sepenuh hati, hingga apapun bakal dikorbankan demi sang anak. 

Tapi tidak bagi seorang ibu di Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini.

Ibu itu justru bak Setan bagi sang putri yang masih bayi di bawah lima tahun (Balita). 

Dia diduga kerap menganiaya anaknya 4 tahun. 

Terakhir sang anak yang lagi lucu-lucunya itu diikat di bawah pohon pisang. 

Beruntung, para tetangga yang mengetahui langsung melakukan penyelamatan dan mengadukannya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali

Saat menyelamatkan anak itu, warga juga sempat merekam dan membagikannya ke kepala DP2KBP3A, Ratri S Survivalina. 

Dalam rekaman video yang diambil warga itu terlihat seorang anak perempuan dengan potongan rambut cepak tampak tertunduk lesu di bawah pohong pisang saat matahari tampak terik.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Ketua BEM FMIPA UNS Naik ke Tahap Penyidikan, Korban Kembali Diperiksa

Beberapa warga sigap melepaskan tali yang mengikat kaki anak itu. 

Para warga berteriak pada orang di teras rumah, yang diduga orangtua anak itu. 

Mereka mengancam akan melaporkan ke DP2KBP3A Boyolali, sebari menggendong anak itu menjauh dari rumah. 

Lina juga menunjukan foto bagian bahu anak itu yang memar membiru.

Balita itu diduga disiksa hingga kakinya diikat di sebuah pohon pisang oleh ibu kandungnya sendiri. 

"Ternyata benar, itu anak kandung lho. Itu diikat kakinya di bawah pohon pisang, umur 4 tahunan di Ngemplak. Anaknya juga tidak berdaya diam saja, wajahnya, kasihan sekali itu," ungkap Lina. 

Dinas langsung turun dan membawa  balita perempuan itu dibawa ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di wilayah Ngemplak

Anak tersebut lantas diurus dan kini sudah tampak perubahannya. 

Lebih bersih, cantik dan mulai bisa diajak berkomunikasi. 

"Dari hasil pendalaman sementara, sang anak dalam keadaan normal,"  pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved