Seputar Keuangan Milenial
Belajar Investasi Saham, Mengapa Nabung Saham Menggiurkan Bagi Banyak Orang?
Investasi saham merupakan investasi dengan risiko tinggi. Karena, keuntungan yang didapat juga besar, maka risikonya juga sepadan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Ada berbagai macam cara investasi, mulai dari investasi emas, properti hingga saham.
Berinvestasi di pasar modal adalah hal yang sudah biasa dilakukan saat ini.
Banyak investor ritel berlomba-lomba untuk mendapatkan cuan dengan membeli saham.
Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) Verdi Ikhwan mengatakan, tujuan masuk ke pasar modal tidak hanya mendapatkan profit saja.
Baca juga: Cara Investasi Emas untuk Pemula, Ternyata Bisa Pakai Modal Rp100 Ribu
Ada hal lain yang menjadi “bonus” saat menjadi investor ritel di pasar modal, yakni dividen.
“Buat investor tentu dan pasti akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham. Di sisi lain, ada juga keuntungan lainnya yakni bonus dividen dari korporasi,” kata Verdi di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Dividen merupakan bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Jumlahnya bergantung dari keputusan dewan direksi perseroan, dan umumnya diambil dari laba, pendapatan, atau kas perseroan. “Profit yang diperoleh investor yaitu kenaikan harga saham itu, pasti.
Tapi, di saham kita juga tahu perusahaan mebagikan dividen,” tambah dia.
Baca juga: Viral Kepala Sekolah Nikahi Mantan Muridnya, Beri Mahar dan Seserahan Fantastis: Saham hingga iPhone
Namun demikian, investasi saham merupakan investasi dengan risiko tinggi.
Karena, keuntungan yang didapat juga besar, maka risikonya juga sepadan.
Berbeda halnya jika melakukan investasi dalam bentuk deposito, keuntungannya kecil, tapi pasti.
“Kita tau dalam investasi ada yang namanya high risk high return. Berbeda dengan investasi seperti deposito, ataupun reksadana yang sudah di-manage oleh manager investasi. Tapi, investasi di saham memang lebih menarik untuk long term,” ungkap dia.
Dia menjelaskan, di BEI tidak hanya instrumen saham saja yang bisa dijadikan investasi. Selain saham, ada juga structure warrant.
Structured Warrant atau Waran Terstruktur adalah Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.
“Waran Terstruktur seperti waran perusahaan tercatat. Waran Terstruktur yang diterbitkan sudah hampir setahun, transaksinya lumayan banyak, disana kita juga punya produk ETF, dan itu juga banyak serinya. Kalau buat ritel ada obligasi pemerintah, dan obligasi korporasi,” jelasnya.
Baca juga: Tips Beli Tanah yang Aman Terpercaya, Bisa Buat Investasi di Masa Depan atau Dibangun Ruko/Kos-kosan
(*)
Cara Cuan Lewat Obligasi, ORI024 Ternyata Bisa Dibeli Pakai Modal Rp1 Juta Saja |
![]() |
---|
Pilih-pilih Model Investasi Persiapan Pensiun, Mana yang Lebih Cuan? |
![]() |
---|
Hasil Survei : Mayoritas Gen-Z di Indonesia Ternyata Merasa Penting Beli Rumah |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Gondangrejo Segera Mulus, Harga Rumah di Kawasan Sekitar Bisa Terkatrol Naik |
![]() |
---|
Cara Investasi Emas untuk Pemula, Ternyata Bisa Pakai Modal Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.