Info PLN
Petani di Pemalang Beralih dari Diesel ke Listrik PLN Karena Lebih Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan
Dengan hadirnya program Electrifiying Agriculture (EA) di Desa Banjarmulya, para petani bisa menghemat biaya pengairan sawah.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, PEMALANG - PT PLN (Persero) terus berupaya mendorong peningkatan produksi di bidang pertanian melalui Program Electrifiying Agriculture (EA).
Salah satunya dengan melakukan penyambungan listrik pada tiga sumur sawah di Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang dengan total daya 23.000 Volt Ampere (VA).
Kano, salah satu pengelola pompa sumur sawah mengungkapkan bahwa setelah menggunakan listrik berhasil melakukan efisiensi biaya operasional dibanding ketika saat masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca juga: Tujuh UMK Binaan PLN Asal Gunung Kidul Go Global, Tembus Pasar Turki
"Kalau pakai listrik, saya sehari mengisi pulsa 400 ribu lebih bisa mengairi sawah sekitar 10 sampai 11 jam. Sedangkan untuk mengairi 24 jam itu bisa sampai sekitar 2 hektar ketika musim kemarau seperti sekarang ini, tapi kalau ada kiriman hujan bisa sampai 3 hektar. Sementara kalau solar dengan harga yang sama hanya bisa mengairi sawah seluas 1 hektar," ucap Kano saat seremoni penyalaan serentak Electrifying Agriculture.

Sebelum adanya program EA PLN ini, Kano mengaku menghadapi berbagai kendala operasional. Hal ini karena penggunaan diesel berbahan bakar minyak yang menelan biaya besar.
"Pakai diesel itu berisik, panas, saya tidak bisa istirahat. Ada kekhawatiran akan kebocoran radiator atau airnya habis. Ditambah pula ada pembatasan jumlah pembelian yang menyebabkan kami kesulitan mendapatkan bahan bakar," imbuhnya.
Dengan hadirnya program EA di Desa Banjarmulya, para petani bisa menghemat biaya pengairan sawah.
Mereka berharap bisa turut berdampak baik terhadap hasil panen sehingga meningkatkan produktivitas.
"Kami berterima kasih kepada PLN atas dukungannya. Mudah-mudahan para petani yang lain juga turut segera beralih ke listrik dan merasakan manfaat program ini," ujar Kano.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal, Aditya Darmawan mengungkapkan bahwa disamping banyak keuntungan yang dirasakan oleh petani, melalui program ini PLN juga memberikan layanan yang mudah.
"Tidak ada biaya terkait jaringan hanya biaya penyambungan dan Uang Jaminan Langganan (UJL). Sementara itu banyak sekali manfaat yang sudah dirasakan petani sendiri seperti tidak berisik, khawatir akan kerusakan dan yang lebih penting hemat," tutur Aditya.
Ia berharap dengan adanya aktivitas petani yang tidak terhambat dengan bergantung kepada musim ini, setidaknya bisa panen 3 kali dalam 1 tahun.
Hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perolehan pendapatan masyarakat.
"Ke depan program ini tentunya akan kami jangkau ke lokasi-lokasi lainnya demi meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat," sambung Aditya.
Baca juga: PLN Imbau Masyarakat Tak Main Layangan Dekat Jaringan Listrik Karena Berbahaya
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa sepanjang bulan September 2023, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY telah menyalurkan 2.885.200 VA kepada 787 pelanggan untuk membantu efisiensi operasional pelaku usaha sektor agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
PLN Cetak Sejarah Baru! Masuk Daftar Fortune Global 500, Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia |
![]() |
---|
Torehkan Prestasi Global, PLN 123 Site Semarang Raih 4 Medali Emas Ajang Contact Center World! |
![]() |
---|
PLN Dukung Peluncuran Kopdes Merah Putih di Klaten, Dirut PLN Hadir Pastikan Keandalan Listrik |
![]() |
---|
Jelang HUT RI, PLN Mobile Raih Penghargaan Aplikasi Layanan Kelistrikan Terlengkap SBBI Award 2025 |
![]() |
---|
Keren! Srikandi PLN UID Jateng dan DIY Raih Penghargaan Gold di Ajang Perempuan Berbakti Awards 2025 |
![]() |
---|