PKL Lapangan Blulukan Minta Kompensasi Imbas Piala Dunia U-17, Ini Kata Askab PSSI Karanganyar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Lapangan Blulukan di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar rencananya bakal digunakan sebagai lapangan latihan peserta Piala Dunia U-17.

Jika jadi digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17, maka Lapangan Blulukan harus steril dari PKL.

Sedangkan, di sekitar Lapangan Blulukan setidaknya ada 20 PKL yang mencari nafkah disana.

Terkait rencana tersebut, para PKL pun menghendaki agar diberi kompensasi selama 'diliburkan'.

Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono sependapat dengan permintaan PKL tersebut soal kompensasi.

Lantaran, mereka tidak hanya diminta libur berjualan, tapi lapak mereka juga harus dibongkar.

Baca juga: PKL Lapangan Blulukan Ogah Disterilisasi Saat Piala Dunia U-17, Minta Ada Kompensasi Rp65 Ribu/hari

"Semestinya ada kompensasi, karena sebulan tidak ada aktivitas berjualan, apalagi lapaknya juga harus dibongkar," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (25/9/2023).

Soal adanya kompensasi, Slamet menuturkan belum ada pembicaraan dengan PSSI maupun pihak panitia hingga kini.

"Ini yang perlu dikomunikasikan dengan pihak PSSI atau panitia Piala Dunia U-17, selama ini pihak PSSI ataupun panitia belum ada yang merapat ke Pemerintah Desa," terangnya.

Sementara itu, Askab PSSI Kabupaten Karanganyar juga belum bisa menjelaskan soal kompensasi untuk PKL tersebut.

Lantaran hingga saat ini, pihak Askab PSSI Kabupaten Karanganyar belum menerima kepastian apakah lapangan tersebut jadi digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-17 mendatang.

"Belum ada informasi soal permintaan kompensasi dari PKL," ujar Ketua Askab PSSI Kabupaten Karanganyar, Prihanto.

"Mohon maaf saya tidak tahu tentang hal tersebut," ujarnya saat ditanya tentang kepastian penggunaan Lapangan Blulukan untuk gelaran Piala Dunia U-17.