Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Karanganyar Bersimbah Darah

Pria yang Ditemukan Bersimbah Darah di Karanganyar Ngaku Sedang Tidur Siang Saat Diserang

Sigit (42) mengaku tak mengenal siapa sosok orang yang melukainya di wajah dan tangan kanan tersebut

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Kondisi rumah milik korban yang ditemukan bersimbah darah di Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sigit (42) mengaku tengah tidur siang saat orang tak dikenal masuk ke kediamannya dan menyerang dirinya.

Diketahui, Sigit merupakan pria yang ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya di Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/10/2023).

Hal ini disampaikan oleh salah satu kerabat keluarga korban yakni Evi Susanti (38).

"Dia cerita bahwa sedang tidur siang dan tiba-tiba ada orang yang masuk ke rumahnya dan menyerang dia," kata Evi, kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).

Hanya saja, korban mengaku tak mengenal siapa orang yang melukainya itu.

"Tapi saat ditanya siapa orangnya, korban tidak mengetahuinya," jelas dia.

Adapun kejadian ini terungkap saat pedagang di depan rumah korban hendak meminta air.

Baca juga: KRONOLOGI Pria di Karanganyar Ditemukan Bersimbah Darah, Berawal dari Pedagang Minta Air 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Karanganyar Ditemukan Bersimbah Darah, Disebut Diserang Orang Tak Dikenal

Tak disangka, saksi justru mendapati Sigit sudah bersimbah darah.

"Saya ditelpon dari pedagang di depan rumah korban 16.30 WIB, kalau korban ditemukan terluka, lantas saya mengecek keadaan korban dan benar," kata Evi.

Adapun kondisi korban mengalami luka sayatan pada muka dan tangan kanan.

Ia mengatakan saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Tadi saya tanyakan ke korban, apa yang terjadi pada korban, dan dia jawab dirinya dibacok orang tak dikenal," ucap dia.

Di sisi lain, korban ternyata tengah mengalami tekanan depresi.

Tekanan depresi yang didapatkan korban karena istrinya meninggalkan rumah.

"Dalam keseharian, korban tinggal sendiri di rumah, dan dia tidak pernah cerita ada masalah dengan siapa," ujar Evi.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved