Piala Dunia U17
Selter Manahan Mulai Steril Besok, Dinas Sebut Gibran Sudah Pikirkan Soal Kompensasi Pedagang
Pemerintah Kota Solo menyatakan bahwa pedagang akan mendapatkan kompensasi. Namun, dalam bentuk apa akan menjadi wewenang Wali Kota Solo Gibran.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Libur 40 hari selama perhelatan Piala Dunia U-17 2023, pedagang di Selter Manahan mendapat angin segar dengan kabar adanya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Seperti diketahui, para pedagang diminta melakukan sterilisasi kawasan Selter mulai Rabu (25/10/2023) besok.
Ketua Paguyuban Gotong Royong Manahan Koko Kuncoro mengatakan informasi ini diterima saat berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Heru Sunardi.
"Kemarin sudah komunikasi dengan pak Heru," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (24/10/2023).
"Kemudian saat ngobrol pak Heru matur, kalau ada kabar gembira. Dimana nanti ada bantuan dari Mas Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka). Tapi bantuannya apa, dalam bentuk uang atau barang belum diberi bocoran. Masih nunggu acc dari mas Wali," tambah Koko.
Lebih lanjut, Koko menjelaskan meski mendapat opsi pindah sementara di sejumlah lokasi, sebagian pedagang memilih untuk libur karena permasalah teknis.
"Semisal kita dipindah juga waktunya nanggung. Capek seng usung-usung tok. Akhirnya pedagang milih libur," ungkap Koko.
Baca juga: Anggota DPRD Solo Tolak Relokasi Selter Manahan: Minta Dipindah Sementara, Jangan Permanen
Sementara itu, para pedagang sendiri akan mulai membersihkan selter hari ini. Namun ada pula pedagang yang membersihkan area dagang mereka beberapa waktu lalu.
"Yang masih jualan hari ini (kemarin) juga masih ada. Mungkin nanti malam (kemarin) mulai bersih-bersih. Pesenannya dinas Besok (hari ini) bersih," sambungnya.
"Cepet mas kalau usung-usung, paling cuma Setengah hari selesai. Karena sekarang barang pedagang di Kios sedikit karena Kiosnya sempit. Tidak seperti dulu. Kalau dulu bisa tiga hari baru selesai. Barang yang kecil-kecil, bisa disimpan di Loker," pungkas Koko.
Di sisi lain, Kepala Disdag Kota Surakarta Heru Sunardi membenarkan terkait bantuan bagi para pedagang.
"Iya, untuk itu sudah dipikir mas Wali. Nanti bentuknya apa biar mas wali yang matur," ujarnya.
Diungkapkan Heru, selain sterilisasi pedagang, penyedia reklame juga diminta untuk menutup papan iklan yang terpasang di kawasan yang menempel di Pagar selter.
"Memang itu aturan FIFA ya. Termasuk nanti lampu, agar tidak hilang juga akan kita copot, kemudian kita simpan supaya tidak hilang," ujarnya.
Heru menambahkan, sebenarnya pihaknya juga sudah menyediakan selter pengganti dikawasan Sriwedari dan Kerten bagi lokasi sementara pada pedagang selama libur.
"Tapi apakah diterima atau tindak, kita kembalikan pada pedagang," pungkas Heru. (*)
Ini Sumber Dana Pembangunan Ulang Shelter PKL Lapangan Blulukan Karanganyar, Habis Rp60 Juta |
![]() |
---|
Pasca Piala Dunia U-17 Berakhir, Shelter PKL di Lapangan Blulukan Karanganyar Kembali |
![]() |
---|
Kebahagiaan Ayah Robert Ramsak Tonton Langsung Sang Anak Raih Juara Piala Dunia U17: Sempurna |
![]() |
---|
Booth Merchandise Piala Dunia U-17 Banting Harga Usai Laga Final: Hoodie Rp650 Ribu Jadi Rp195 Ribu |
![]() |
---|
Final Piala Dunia U17, Area Stadion Manahan Steril dari Parkir Liar, Dishub Siapkan Kantong Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.