Bupati Juliyatmono Jajal Derkuku Roller Coaster, Wahana Baru di Edupark Intanpari Karanganyar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM - Juliyatmono mengisi kegiatan sebagai Bupati Karanganyar di akhir masa jabatannya dengan berbagai kegiatan, Jum'at (3/11/2023).

Salah satunya mencoba wahana Derkuku Roller Coaster di Edupark Intanpari Karanganyar dan Sholawatan di Alun-alun Karanganyar Jumat (3/11/2023).

Kegiatan Juliyatmono itu dilakukan pada sore dan malam hari.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Juliyatmono tiba di objek wisata yang dikelola BUMD Kabupaten Karanganyar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kemeriahan Konser Dewa 19 di Alun-alun Karanganyar : Kado Terakhir Juliyatmono, Dihadiri Gibran

Juliyatmono tiba di sana bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Karanganyar.

Nampak di sana Juliyatmono memberikan sambutan dalam peresmian wahana terbaru milik Edupark Intanpari Karanganyar.

Setelah itu, Juliyatmono secara simbolis potong pita, meresmikan wahana itu.

Tak hanya itu, Sekretaris DPD I Partai Golkar Jateng ini pun mencoba wahana ini.

Setelah itu, agenda Juliyatmono selanjutnya yaitu mengikuti shalawatan di Alun-alun Karanganyar pada malam hari.

Saat ditemui awak wartawan usai mencoba wahan tersebut Juliyatmono mengatakan wahana itu aman untuk dioperasikan.

"Saya sudah cek, saya kira aman dan untuk anak-anak tidak terlalu ada beban dan aman," ucap Juliyatmono.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha Karanganyar, Samidi mengatakan wahana tersebut  awal dibangun pertengah tahun 2022.

Dia mengatakan wahana ini sudah memiliki sertifikat keamanan.

Baca juga: Rencana Juliyatmono Setelah Mundur Jadi Bupati Karanganyar: Umroh dengan Istri

"Kita sudah punya sertifikat, Kita juga menggunakan sistem elektronik tiket," ujar dia.

Dia mengatakan, panjang lintasan wahana tersebut sekira 240 meter.

Sedangkan kapasitas wahana tersebut sekira 20 orang dengan masing-masing penumpang maksimal 70 kilogram.

"Untuk tiket masuk wahan ini masih dikaji, yang penting masyarakat senang," pungkas dia.

(*)