Erick Thohir Pastikan Tak Ada Pemain Titipan di Skuat Timnas Piala Dunia U-17 : Seleksi Transparan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketum PSSI Erick Thohir memastikan skuat timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 merupakan pemain-pemain pilihan dari penjuru negeri.

Bahkan Erick Thohir menegaskan tak ada pemain titipan yang memperkuat Garuda Muda.

Kesemua pemain diakui Erick merupakan punggawa yang dipanggil karena kebutuhan tim untuk mengarungi kompetisi paling bergengsi di kelompok usia di seluruh dunia tersebut.

"Kita dorong semaksimal mungkin. Semalam saya dan waketum Zainudin Amali, menghadiri event di sebuah televisi untuk memperkenalkan para pemain," ujar Erick Thohir di sela acara Trophy Experience di Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (5/11/2023).

"Terima kasih, ini seleksinya sangat transparan. Tidak ada titipan," sambungnya.

Ia juga menceritakan bagaimana transparannya seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 kali ini.

Salah satunya yakni Tonci Shouter Israel Ramandei dari PPLP Papua yang diceritakan Erick Thohir harus berjuang keras agar bisa masuk menjadi punggawa Timnas.

Baca juga: Erick Thohir Janji Akan Adakan Event Besar di Kota Solo Usai Gelaran Piala Dunia U-17

Baca juga: Kejutan Piala Dunia U-17, Erick Thohir : Pembukaan Bakal Ada Dangdut, Penutupan Dikonsep Wishnutama

"Pemain dari Papua, Tonci yang tidak punya sepatu harus berjalan 4 jam," kata Erick.

Tidak hanya itu saja, Erick juga menjelaskan dalam skuat Garuda Muda juga terdapat dua pemain keturunan yang memperkuat klub Brasil, Sao Paulo dan klub Jerman Hoffenheim.

"Ada juga dua pemain diaspora, Welber dari Sao Paulo, juga Ammar yang sekarang sudah di Jerman dari Hoffenheim mau memperkuat. Inilah Indonesia," urainya.

Kota Solo juga patut berbangga, kata Erick Thohir, karena ada pemain Persis Solo yang memperkuat Timnas Indonesia.

"Ada Kaka juga. Pokoknya mohon dukungannya ada pemain dari Persis Solo juga," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga mengungkap target Timnas yakni lolos babak selanjutnya yakni knock out.

Target tersebut dinilai Erick cukup realistis mengingat kompetisi kali ini merupakan kompetisi bergengsi skala internasional.

"Tim, pemain, pelatih ingin lolos grup. Ya kita dorong. Karena ini pertandingan kelas dunia yang tidak boleh kita anggap remeh," pungkasnya.