Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Eks Dirut RSUD Ditemukan Tewas di Rumahnya di Batam, Korban Dibunuh Suami Sendiri

Jasad perempuan berinisial TRH (60), ditemukan dalam kondisi terbakar di kamar rumahnya di Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Sabtu (4/11/2023).

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TribunBatam.id
Kondisi rumah korban di Perumahan Muka Kuning Indah 1 Batuaji, Batam. Foto diambil Sabtu (11/11/2023). Rumah ini menjadi lokasi penemuan mayat perempuan di Batam yang sempat gegerkan warga Batuaji. 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang perempuan parubaya ditemukan tewas di rumahnya di Kota Batam, Sabtu (4/11/2023),

Jasad perempuan berinisial TRH (60), ditemukan dalam kondisi terbakar di kamar rumahnya yang berada di Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.

THR merupakan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatra Utara.

Baca juga: Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Disambut Positif Milenial dan Gen Z, Elektabilitas Naik

Saat ini, ia masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Terungkap, korban tewas dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Ahmad Yuda.

Ahmad Yuda ditangkap pada Sabtu (11/11/2023) di Pekanbaru.

Melansir TribunBatam.id, penemuan jasad korban bermula saat seorang keluarga mendatangi kediaman TRH pada Sabtu (4/11/2023).

Keluarga sempat memanggil korban berulang kali, namun tak ada jawaban.

Karena tak ada respons, ia meminta tetangga untuk menemaninya mendobrak pintu.

"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut."

"Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," kata tetangga korban yang tak ingin namanya disebutkan.

Tetangga itu lantas melaporkan kejadian itu ke Ketua RT karena tak berani mendobrak pintu jika hanya berdua.

Saat Ketua RT datang, mereka bertiga kemudian mendobrak pintu rumah korban.

Setelah pintu terbuka, mereka mendapati kain yang sudah disusun di belakang pintu dengan di atasnya terdapat botol air minum berisi pertalite.

"Botol air minum berisi pertalite itu ditaruh di setiap sambungan kain, mulai dari pintu sampai ke kamar korban," ucapnya.

Mendapati hal yang janggal, Ketua RT lantas melaporkan temuan itu ke polisi.

Baca juga: Aksi Copet Spesialis Konser di Solo: Bagi Tugas, Ada Berbaur & Dorong Korban, Berhasil Gasak 12 HP 

Setelah Bhabinkamtibnas tiba, mereka menyusuri rumah korban hingga ke kamar.

Setibanya di kamar, mereka mendapati korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dan terbakar.

Sekeliling jasad korban juga ditemukan tabung gas LPG dan botol bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.

"Setelah sampai di kamar ternyata kondisi mayatnya terbakar dan di sekeliling jasad ada tujuh tabung gas."

"Sementara kondisi kamar dan pintu kamar sudah terbakar," ungkapnya.

Wakil Kepala Polsek Batuaji, AKP Herman Kelly mengatakan, pelaku pembunuhan berupaya mengelabui bahwa korban seolah-olah tewas terbakar.

"Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen," kata Kelly, mengutip Kompas.com.

Kelly menduga, korban tewas disebabkan luka benda tumpul di bagian kepala.

Pasalnya, saat ditemukan, kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah berwarna hitam berlumuran darah.

"Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yag sudah mengering," jelasnya.

Dalam kasus ini, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit ponsel Android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.

Kemudian tujuh tabung gas LPG 3 kilogram yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut.

Lalu, diamankan juga delapan botol berisikan BBM jenis pertalite yang juga mengelilingi tubuh korban.

Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang dirangkai saling terhubung sejauh lebih kurang lima meter dari tubuh korban.

ilustrasi
ilustrasi (IST)

Motif Pembunuhan

Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Ipda Asmir mengatakan, motif sementara pembunuhan ini adalah masalah asmara.

Pelaku yang tak lain merupakan suami kedua korban cemburu karena korban kontak dengan pria lain.

"Itu pengakuan sementara dia (pelaku), lagi dikembangkan," terangnya, dilansir TribunBatam.id.

Dari pengakuan pelaku, ia menghabisi nyawa istrinya dengan cara dipukul menggunakan kayu di bagian leher 13 kali, kepala 11 kali, dan wajah 2 kali.

Baca juga: Perluas Pasar Musik Latin, HYBE yang Naungi BTS Dirikan Unit Perusahaan Di Meksiko

Setelah korban tak berdaya, pelaku membungkus kepala sang istri menggunakan kantong plastik.

Selanjutnya, pelaku meletakkan tabung gas di sekeliling tubuh istrinya.

Pelaku juga menaruh kain dari kamar sampai pintu depan dan di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.

Selanjutnya, pelaku menyulut api yang membuat jenazah istrinya terbakar hingga 90 persen.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved