Piala Dunia U17
Piala Dunia U-17: Imbang Vs Spanyol, Pelatih Uzbekistan Sempat Khawatir Gegara Dipaksa Main Bertahan
Pelatih Timnas Uzbekistan U-17, Jamoliddin Rakhmatullaev mengakui pertandingan kali ini merupakan laga yang sulit bagi timnya.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelatih Timnas Uzbekistan U-17, Jamoliddin Rakhmatullaev mengaku sempat khawatir karena anak asuhnya dipaksa bermain bertahan saat menghadapi Timnas Spanyol U-17 di laga ketiga Grup B Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo, Kamis (16/11/2023) sore.
Di paruh babak pertama, Uzbekistan U-17 dipaksa tim lawan untuk tidak bisa mengembangkan permainan mereka.
Salah satu wakil Benua Asia di gelaran turnamen kelompok usia itu dipaksa bermain bertahan di awal-awal laga.
Gempuran demi gempuran pun harus diterima punggawa Uzbekistan U-17 dan bahkan harus tertinggal 2 gol sebelum menit ke-20.
Ditemui usai laga, Rakhmatullaev mengakui pertandingan kali ini merupakan laga yang sulit bagi timnya.
Rakhmatullaev mengaku taktik yang ia terapkan pada para pemain sempat tak berjalan lancar.
Baca juga: Piala Dunia U-17 : Laga Spanyol vs Uzbekistan, Tribun Belakang Gawang Stadion Manahan Solo Sepi
"Ini adalah pertandingan yang cukup sulit. Di awal pertandingan, kami harus bertahan. Itu bukan rencana kami," ujar Rakhmatullaev.
Namun siapa sangka di akhir babak pertama, anak asuhnya bisa keluar dari tekanan dan perlahan menunjukkan karakter permainan mereka.
"Tetapi, para pemain menunjukkan karakter dalam pertandingan tadi. Kami bisa cetak gol setelah tertinggal dua gol," sambung Rakhmatullaev.
"Lalu, kami menyamakan kedudukan. Itu menunjukkan karakter kami dalam pertandingan tadi," imbuhnya.
Kini Uzbekistan pun menunggu hasil laga tim di grup lain di Piala Dunia U-17 untuk bisa memastikan tiket peringkat tiga terbaik sebagai syarat lolos ke babak 16 besar.
Dengan hasil yang didapatkan oleh anak asuhnya ini, Rakhmatullaev yakin timnya mampu lolos ke babak 16 besar.
"Ini pertandingan yang emosional bagi kami. Kami harus memulihkan kondisi setelah ini sambil berharap bisa lolos pada fase knockout (gugur). Saya pikir para pemain layak untuk lanjut ke babak selanjutnya," tutupnya.
(*)
Ini Sumber Dana Pembangunan Ulang Shelter PKL Lapangan Blulukan Karanganyar, Habis Rp60 Juta |
![]() |
---|
Pasca Piala Dunia U-17 Berakhir, Shelter PKL di Lapangan Blulukan Karanganyar Kembali |
![]() |
---|
Kebahagiaan Ayah Robert Ramsak Tonton Langsung Sang Anak Raih Juara Piala Dunia U17: Sempurna |
![]() |
---|
Booth Merchandise Piala Dunia U-17 Banting Harga Usai Laga Final: Hoodie Rp650 Ribu Jadi Rp195 Ribu |
![]() |
---|
Final Piala Dunia U17, Area Stadion Manahan Steril dari Parkir Liar, Dishub Siapkan Kantong Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.