Nasib Guru PAUD di Solo, Gaji Sebulan Kebanyakan Dibawah Rp1 Juta, Ada yang Cuma Terima Rp100 Ribu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Besaran Gaji seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Solo dalam sebulan terbilang rendah.

Gaji yang dimaksud tidak menyentuh angka Rp 1 juta.

Padahal profesi seorang guru memang dikagumi banyak orang dan dianggap profesi yang mulia.

Di mana, para guru ini mendidik anak bangsa, bahkan sampai sampai mendapatkan apresiasi sebagai profesi tanpa tanda jasa.

Gaji Guru PAUD disebut menyesuaikan keputusan bersama dengan pemilik yayasan.

Umumnya mereka akan mendapatkan gaji sekitar Rp 27 ribu per hari, sehingga untuk sebulannya bisa mendapat sekitar Rp 700 ribu dengan asumsi 26 hari kerja.

Itulah yang dirasakan oleh salah satu Guru PAUD sekaligus Ketua HimPAUDi Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Fathonah.

Fathonah mengatakan gaji yang ia terima merupakan gaji pokok yang diberikan oleh yayasan.

"Gaji yang diberikan setiap guru PAUD di Kota Solo selama satu bulan itu beragam, yang pertama itu disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan guru, jadi katakanlah itu SMA, SMP itu berbeda," ucap Bunda Fath, sapaan akrabnya, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Gibran Terbang ke Jakarta, Sebut Bakal Hadiri Acara Pengarahan TKN dan TPD Prabowo-Gibran

Namun juga ada beberapa tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh yayasan, salah satunya BPJS kesehatan.

Kendati demikian, Guru PAUD yang sudah mendapatkan tunjangan tersebut harus memenuhi syarat diantaranya lima tahun mengajar di setiap Yayasan tersebut.

Bahkan beberapa yayasan PAUD di Kota Solo ada yang menggaji gurunya selama satu bulan dengan hanya kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

"Gaji dibawah Rp 700 ribu masih banyak, karena saya sebagai ketua HimPAUDi memang beberapa teman-teman itu juga bercerita dan saya mendengarkan cerita dari mereka itu gajinya kalau ada, paling gaji itu kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu begitu," paparnya.

Namun, sebagai seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fathonah tetap selalu bersyukur, meski secara logika gaji tersebut memanglah kurang.