Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri

Begini Cara Pembunuh Berantai Wonogiri Sarmo Habisi Nyawa Sudimo dengan Potas

Pembunuh berantai Sarmo membunuh Sudimo dengan mencampurkan potas ke dalam minuman.

|
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Rilis pembunuhan berantai Wonogiri dengan kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat jumpa pers di MakoPolres Wonogiri, Sabtu (30/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf


TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pembunuh berantai Sarmo membunuh Sudimo dengan mencampurkan potas ke dalam minuman. Kejadian itu bermula saat korban dan pelaku akan mengirimkan kayu di salah satu desa yakni desa Segae, Kec.Girimarto, Kab. Wonogiri.

Di pertengahan jalan pelaku menghentikan laju mobilnya. Tak selang lama, pelaku membahas tanah milik Sudimo yang akan dijual korban untuk kebutuhan pribadinya. 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan korban dan pelaku ini berencana akan mengiri kayu, tetapi Sesampai di pertengahan jalan pelaku menghentikan laju mobilnya dan berhenti di jembatan Kaliares, Kec. Girimarto, Kab. Wonogiri

"Korban saat itu ingin menjual lahannya karena untuk kebutuhan pribadinya," ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: ANGGOTA TNI Keroyok Simpatisan Ganjar-Mahfud, Dandim Pastikan Tak Ada Motif Keberpihakan Politik

Nyawa korban melayang karena meminum air mineral yang telah dicampur potas oleh pelaku. "Pelaku sambil memberikan minuman aqua botol 550 ml yang sebelumnya sudah disiapkan dan di campur dengan racun Potas," 

Kurang lebih 15 menit kemudian setelah korban meminum aqua yang sudah diberi racun potas itu dan berakhirnya meninggal dunia di dalam mobil.

"Jasad korban dibawa pelaku ke Alas Weru menggunakan mobilnya,"kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca juga: Kronologi Memanasnya Internal Timnas AMIN, Perseteruan Sudirman Said dan Ahmad Ali

Liciknya pelaku ini, setelah membunuh korban lalu membuka Handphone milik korban untuk mengirimkan pesan dengan alibi ke anak korban yakni Amar. 

Pelaku mengirim pesan seolah-olah korban berpamitan untuk menginap di gubuknya yang dekat tempat penggergajian kayu milik Sarmo.

Baca juga: BEGINI Kronologi Oknum TNI Keroyok Simpatisan Ganjar, Kesal Bunyi Knalpot Brong

Sarmo sempat membuat surat pernyataan yang dibuatnya, agar seolah-olah surat pernyataan itu perjanjian jika tanah yang dimiliki korban sudah menjadi hak Sarmo.

Hingga pada tanggal 28 Februari 2022 sekira pukul 13.30 WIB jasad korban ditemukan di kebun belakang rumah Lasmi yang berjarak 50 meter dari rumah penggergajian milik Sarmo, yang beralamat di dsn. Ciman Rt 01/08, Kel. Desa. Semanggar, Kec. Girimarto, Kab.Wonogiri.

Baca juga: Mahfud MD Sindir Program Makan Siang Prabowo-Gibran: Itu Bagus, Tapi Prospeknya Apa?

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved