Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Evolusi VR46 Racing Team dan Asa Pembalap Indonesia Mendunia Lewat Sentuhan Pertamina Lubricants

Valentino Rossi mendirikan akademi VR46 berawal dari kegelisahan lantaran dominannya pembalap MotoGP dari Spanyol.

Dok. Pertamina Lubricants dan Instagram/vr46racingteam
Pertamina Lubricants bawa asa pembalap Indonesia jadi murid Valentino Rossi lewat kerjasa sama dengan VR46 Racing Team. 

TRIBUNSOLO.COM - Valentino Rossi di Indonesia kondang dengan sebutan The Doctor.

Julukan The Doctor ikonik dengan kiprah Valentino Rossi sebagai pembalap motor paling berpengaruh di dunia.

Tercatat, sudah 26 tahun lamanya Valentino Rossi berkecimpung di dunia MotoGP, dia naik ke kelas 500 cc dari 250 cc pada 2000 dengan gaya berkendara khas yang sulit ditiru pembalap lainnya.

Ayah Valentino Rossi, Graziano, sempat mengungkapkan asal usul julukan The Doctor untuk Valentino Rossi.

Baca juga: Kisah Pertamina Enduro : dari Oli Rekomendasi Bengkel Pinggir Jalan, Kini Bakal Nampang di MotoGP

Dalam keyakinannya, di Italia julukan 'The Doctor' adalah nama yang diberikan untuk orang yang dihormati seperti seorang dokter, sang penyelamat jiwa.

Selepas pensiun, The Doctor pun masih menunjukkan tajinya di dunia balap.

Valentino Rossi saat mengumumkan dirinya pensiun dari dunia balap, Kamis (5/8/2021) malam WIB.
Valentino Rossi saat mengumumkan dirinya pensiun dari dunia balap, Kamis (5/8/2021) malam WIB. (AFP/ERWIN SCHERIAU)

Layaknya seorang dokter kandungan, dia membidani lahirnya sejumlah pembalap bertalenta di MotoGP sebagai suksesornya.

Sejenak flashback ke belakang, Valentino Rossi mendirikan akademi balap bernama VR46 pada tahun 2013 lalu.

Valentino Rossi mendirikan akademi VR46 berawal dari kegelisahan lantaran dominannya pembalap MotoGP dari Spanyol.

Padahal menurut penilaian Valentino Rossi, kualitas dan mentalitas pembalap Italia tak kalah dari pembalap Spanyol.

Semasa masih aktif di dunia balap, Valentino Rossi lantas mendirikan akademi VR46 sebagai wadah pembalap muda asal Italia untuk menunjukkan talenta yang dimilikinya.

Dari Akademi Balap jadi Tim Balap 

Dari akademi Balap, VR46 Team berevolusi menjadi salah satu tim Moto3.

Bahkan di musim perdananya, VR46 tampil kompetitif dengan mengakhiri musim pada peringkat 5 klasemen lewat pembalap lokal, Romano Fenati.

Nama VR46 Team pun kian bersinar kala mereka masuk ke kelas Moto2, di mana Francesco Bagnaia yang diboyong dari Moto3 berhasil meraih gelar juara pada tahun 2019. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved