Nasib Pilot dan Pramugari yang Diduga Berselingkuh, Sementara Tidak Diberikan Tugas Terbang

TRIBUNSOLO.COM - Pihak maskapai memberikan tindakan kepada pilot dan pramugari yang diduga melakukan perselingkuhan.

Diketahui sebelumnya kasus ini terungkap dari unggahan suami sang pilot yaitu, Ira Nandha dalam media sosial Instagramnya @iranndha pada Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Viral Dugaan Perselingkuhan Antara Pilot dan Pramugari, Begini Penjelasan Pihak Maskapai

Dalam unggahan foto terkait bukti perselingkuhan, Ira menyebut sang suami sudah berselingkuh dengan orang yang sama sejak awal pernikahan. Sebelumnya, ia terus menutupi permasalahan ini hingga akhirnya mengungkapkan ke publik.

"Aku sebenarnya enggak suka melakukan ini, tapi aku sudah enggak bisa tahan lagi. Enam kali ketahuan. Lima kali dengan orang yang sama, satu kali orang yang berbeda," ungkap Ira.

"Aku berhasil bertahan empat tahun ini dengan diam. Kali ini aku hancur, tapi aku gak mau hancur sendirian. Kita rasain bareng-bareng ya," tulisnya.

Usai unggahan tersebut dibagikan kemudian jadi viral di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, PT Citilink Indonesia memberikan tindakan kepada pilot dan pramugari yang diduga berselingkuh tersebut.

Untuk sementara keduanya tidak diizinkan terbang.

Kedua pihak tersebut pun dipanggil oleh perusahaan untuk dimintai penjelasan.

Baca juga: Insiden Rombongan PDIP Dihajar Oknum TNI di Boyolali, Beredar Foto Pengurus PDIP di Denpom Surakarta

Head of Corporate Secretary & CSR Division Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad mengatakan, manajemen akan melakukan pemanggilan terhadap pilot dan pramugari yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Untuk sementara, manajemen tidak memberikan tugas terbang kepada yang bersangkutan selama proses pemeriksaan berlangsung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).

Menurut Haza, penghentian tugas terbang sementara dilakukan agar kedua pihak yang terlibat dalam kasus perselingkuhan itu bisa menyelesaikan terlebihi dahulu persoalan tersebut.

"(Ini) agar tidak mengganggu profesionalisme dalam bekerja, dan fokus terhadap penyelesaian masalah internal keluarga yang sedang bergulir," kata Haza.

(Kompas.com)