Tolak Kontrak 3 Tahun dari Klub Lain, Ini Alasan Coach Milo Pilih Persis Solo Meski Cuma 4 Bulan

TRIBUNSOLO.COM - Ada hal menarik di balik diresmikannya Milomir Seslija sebagai pelatih baru Persis Solo.

Diketahui sebelumnya, Milo, sapaan akrabnya dikontrak hingga akhir musim kompetisi, atau sekitar 4 bulan saja.

Baca juga: Milomir Seslija Resmi Jadi Pelatih Persis Solo, Sebut Liga 1 Mirip Liga Inggris

Meski begitu, Milomir Seslija tak mempermasalahkan terkait singkatnya durasi kontrak yang ia dapatkan.

Namun, di balik keputusan tersebut Milo ternyata sempat ditawari dari klub lain dengan durasi kontrak yang lebih panjang.

“Meskipun memang saya hanya bertugas selama empat bulan. Ada klub yang menawarkan kontrak dua hingga tiga tahun, tetapi saya memilih pergi ke sini. Saya tahu risikonya, tetapi saya yakin kami bisa meraih sesuatu di klub ini,” ujar Milo kepada awak media, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut, pria yang sering disapa Milo itu mengaku bahwa ternyata banyak yang menentang keputusannya menerima tawaran melatih Persis.

Hal tersebut tak terlepas dari performa buruk tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Selain itu, Persis juga kehilangan banyak pemain karena cedera.

Namun masalah tersebut yang membuat Milo memilih menerima tawaran yang ada.

Pelatih berusia 59 tahun itu merasa tertantang untuk membenahi Persis.

"(Alasan menerima tawaran Persis) karena tim kunjungan."

"Saya datang hanya untuk empat bulan."

"Saya percaya kita akan mendapatkan sesuatu."

"Banyak orang bilang agar saya jangan ke sini karena tim ini kalah terus, ini karena masalah cedera (pemain)."

"Ini adalah tantangan, saya ingin meyakinkan pemain kita banyak potensi dan akan menjadi lebih baik dari pemikiran mereka."

“Dan kita akan mencapai sesuatu saat kita bersama, menaruh ego, semangat.”

“Kita bisa lawan semuanya saat kita bisa memberikan yang terbaik,” kata Milo.

Baca juga: Persis Solo Kemungkinan Bakal Lepas Roni, Striker Tajam Asal Italia Ini Dianggap Pengganti Ideal

Sudah tidak asing dengan sepak bola Indonesia

Milo, sapaan akrabnya bukan nama asing di sepak bola Indonesia.

Ia sebelunya pernah melatih Borneo FC, Arema FC, Madura United, dan Persiba Balikpapan.

Setelah satu tahun tidak melatih di Indonesia, Milo mengaku rindu.

Menurutnya, sepak bola Indonesia memiliki perbedaan dan mempunyai tantangan.

"Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya.

"Mereka membuat perbedaan yang sangat besar.

"Lalu hal lainnya ialah Liga di Indonesia sangatlah menantang.

"Kita tidak bisa mengontrol pertandingan yang terjadi di sini.

"Kompetisi di sini sama seperti di Liga Inggris, pada 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, semua hal dapat terjadi," kata Milo.

Baca juga: Curhat Eks Striker Persis Solo Beto Goncalves, Masih Ingin Main di Kasta Tertinggi di Usia 43 Tahun

Siap hadapi Liga 1

Sementara itu, Milo sudah bersiap melawan Madura United di lanjutan Liga 1 musim ini.

"Kita hanya menyisakan 21 hari sebelum melawan Madura United, lalu selanjutnya akan bertandang kontra Persib Bandung.

"Mungkin ini waktu yang cukup singkat, tetapi bagi saya ini sudah cukup bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka," ujarnya.

Lebih lanjut ia ingin membangun kekompakan antar pemain.

"Yang harus saya lakukan di sini adalah bagaimana caranya membangun hubungan bahwasanya tidak ada pemain impor, asing maupun lokal.

"Kita harus bersatu sebagai sebuah tim.

"Saya ingin mereka menikmati permainan, karena sepak bola adalah tentang menikmatinya dan kebahagiaan yang kita dapatkan," ujarnya.

(Bolasport)