Doa Pernikahan Agar Dalam Berkeluarga Diberikan Keselamatan di Dunia dan Akhirat

TRIBUNSOLO.COM - Dalam agama Islam menjalani pernikahan merupakan ibadah sepanjang hidup.

Setiap pernikahan tak jarang pasangan menghadapi luka-liku mendapat ujian dan cobaan.

Baca juga: Doa Keluar Kamar Mandi dan Doa Menyisir Rambut agar Dijauhkan dari Siksa Api Neraka

Akan tetapi sebagai bentuk ikhtiar, dalam Islam diajarkan membaca doa.

Bagi kamu yang sedang mencari doa supaya dalam berkeluarga diberikan keselamatan dunia dan akhirat, berikut doa yang bisa dipanjatkan.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allahumma inna nas aluka salamatan fiddiini wa ‘aafiyatan fil jasadi waziaadatan fil’ilmi wabarakatan firrizqi wataubatan qablal maut warahmatan ‘indal maut wamaghfiratan ba’dal maut allahumma hawwin’alainaa fii sakaraatil maut wa najjata minanaari wal’afwa indal hisaab.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, keberkahan rezeki, limpahan ilmu, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut, Mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab”

Baca juga: Doa Pernikahan Agar Keluarga Harmonis dan Tentram, Supaya Terhindar dari KDRT hingga Peceraian

Membaca doa agar keluarga harmonis dan tentram

الّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ

Allahumma inni asaluka nafsan bika muthmainnah, tu’minu biliqoika wa tardho bi qodhoika wataqna’u bi ’athoika.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang, yang percaya dengan pertemuan dengan-Mu dan menerima apa yang menjadi anugerah-Mu dan rela terhadap ketentuan-Mu“.

(*)