Doa Pernikahan Agar Disayang Mertua, Bisa Diamalkan Suami atau Istri

TRIBUNSOLO.COM - Simak Doa pernikahan agar disayang mertua dalam artikel berikut ini.

Salah satu kunci kebahagiaan dalam rumah tangga adalah mertua penyayang dan perhatian.

Nah, ada amalan dan doa meluluhkan hati mertua.

Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha agar Terbebas dari Utang dan Riba, Lengkap dengan Bacan Dzikirnya

Doa ini bisa diterapkan baik suami maupun istri, setelah shalat atau waktu-waktu mustajab lainnya.

Doa Melembutkan Hati Mertua

"Allahumma layyinli qalbahu (sebut nama mertua), layyinta li Dawudal hadiid."

Artinya: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya (bisa sebutkan nama mertua) sebagaimana Engkau melunakkan besi kepada Nabi Daud."

Doa Meluluhkan Hati Mertua

"Bismillahi, laa haula walaa quwwata illa billah. Allahumma Sakhkhir lii fulaana (sebut nama mertua) kama sakhorta Fir'auna lii Musa, wa layyin lii qolbahu kamaa layyantal hadiid li Dawud. Fainnahu laa yantiqu illa bi idznika, naa shiyatuhu fii qobdhotika, wa qolbuhuu fii yadika Jalla tsanaa-u wajhika Yaa Arhamar Roohimiin."

Artinya: "Dengan nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Ya Allah, tundukkanlah (sebutkanlah nama mertua) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Nabiyullah Musa. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Nabiyullah Daud. Karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izinMu. Ubun-ubunnya dalam genggamanMu, dan hatinya di tanganMu. Pujian wajahMu telah Agung, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Atau bisa baca doa berikut:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ (...) صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

"Allaahumma musharrifal Quluub (sebutkan nama mertua), sharrif quluubanaa ‘alaa tho’ atika’."

Artinya: Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu. 

Baca juga: Doa Keluar Kamar Mandi dan Doa Memakai Cincin Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Doa Disayang Mertua

“Allahumma taqabbal taubatil waghsil haubatii, wa ajib da’watii, wa tsabbit hujjatii, wa saddid lisaanii, wahdi qalbii, waslul sakhiimata shadrii.”

Artinya: “Ya Allah, terimalah taubatku, hilangkan rasa khawatir, jawablah doaku, teruskan ucapan benarku, arahkan hatiku kepada hidayah-Mu, dan lenyapkan kedengkian yang menyelubungi dadaku.”

(*)