Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Luncurkan Program Dashat, Pemkab Sukoharjo Optimis Atasi Stunting

Pemkab Sukoharjo memandang serius masalah angka stunting dan bertekad untuk melakukan upaya maksimal.

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Anang
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani hadir dalam Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Jumat (26/1/2024) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Memasuki awal tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo gerak cepat untuk mengatasi masalah stunting di Sukoharjo.

Data terakhir pada tahun 2023 lalu, angka Stunting di Kabupaten Sukoharjo tercatat mencapai 7,05 persen.

Pemkab Sukoharjo memperkenalkan inovasi baru yakni Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng, Dinilai Sukses jadi Pemimpin

Nampak, Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga menyempatkan hadir dalam program tersebut di Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Jumat (26/1/2024) pagi.

Dalam pertemuannya dengan warga Desa Mayang, Bupati Etik Suryani mengatakan Program Dashat ini merupakan upaya Pemkab Sukoharjo untuk percepatan penanganan stunting.

"Stunting menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak Pemerintah maupun masyarakat Sukoharjo," ucap Etik saat berbincang dengan warga Desa Mayang, Jumat (26/1/2024).

nanana123rtty
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani hadir dalam program Dashat di Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Jumat (26/1/2024) pagi.

Penanggulangan Stunting juga dimulai dari lingkungan keluarga.

Menurutnya, masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang seperti penanganan gizi, kualitas sanitasi dan kualitas lingkungan.

Lebih lanjut, Bupati Etik Suryani mengaku ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.

"Terkhusus untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak usia bawah dua tahun atau bawah lima tahun stunting terutama dari keluarga kurang mampu," terangnya.

Sementara itu, PLH Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, KB dan P3A Sukoharjo, Yudhianta mengatakan program Dashat itu bisa mempercepat penanganan stunting dengan target penurunan angka stunting.

"Dengan Dashat diharapkan bisa mengoptimalkan pembentukan keluarga berkualitas dan masyarakat lebih memahami dan memiliki wawasan mengenai pencegahan stunting," ucap Yudhianta.

Baca juga: PSHT Sukoharjo Melalui Bupati Serahkan Bantuan Rp 227 Juta untuk Palestina, Etik Suryani Apresiasi

Menurutnya, Pemkab Sukoharjo memandang serius masalah angka stunting dan bertekad untuk melakukan upaya maksimal.

Selain itu, Langkah-langkah strategis telah dirancang dan akan terus diimplementasikan demi mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak di Sukoharjo.

Yudhianta menambahkan, dengan fokus pada kesehatan dan gizi anak-anak.

"Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan generasi muda Sukoharjo," tandasnya. (*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved