Shin Tae-yong Sampaikan Uneg-uneg kepada PSSI Setelah Dipulangkan Australia di Piala Asia 2023

TRIBUNSOLO.COM - Shin Tae-yong menyebut ada pekerjaan rumah alias PR untuk PSSI jika ingin meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mengatakan, PSSI harus turut meningkatkan kualitas kompetisi lokal seperti Liga 1 dan Liga 2.

Permintaan Shin Tae-yong itu dia sampaikan setelah Timnas Indonesia tersingkir dari ajang Piala Asia 2023.

Baca juga: Vietnam Soroti Timnas Indonesia vs Australia, Khawatir jadi Samsak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Adapun laju bersejarah Timnas Indonesia harus terhenti di babak 16 besar melawan Australia.

Sandy Walsh dkk ditekuk tim Oseania tersebut dengan skor telak 0-4.

Gol milik Australia diciptakan oleh Elkan Baggott pada menit ke-12 (gol bunuh diri), Martin Boyle (45'), Craig Goodwin (89'), dan Harry Souttar (90+1').

Kekalahan telak ini pun membuat para pemain Timnas Indonesia harus angkat koper dari Qatar.

Baca juga: Tarif Endorse Azizah Salsha dan Adiba Khanza, Sama-sama Jadi Istri Pemain Timnas Indonesia

Selepas laga itu, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala memberikan pesan kepada PSSI sebagai induk sepak bola Tanah Air.

Pelatih asal Korea Selatan itu berterima kasih kepada PSSI karena sudah memberi dukungan yang penuh pada dirinya dan tim.

Shin Tae-yong menyebut berbagai dukungan itu antara lain fasilitas hingga proses naturalisasi.

Berkat dukungan itu, timnas sukses mengukir sejarah baru di ajang tersebut.

"Saya cukup puas dengan peran PSSI dan dukungan PSSI," ucap Shin, dalam konferensi pers usai laga kontra Australia.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Australia : Sempat Main Cantik di Awal Laga, Skuad Garuda Kebobolan 4 Gol

Kendati demikian, menurut pelatih asal Korea Selatan ini ada satu hal yang membuatnya masih belum puas.

Yakni berkaitan kompetisi lokal seperti Liga 1 dan Liga 2.

Shin Tae-yong mendesak kualitas kompetisi lokal agar diperkuat.

Sebab selama ini menurutnya kedalaman Skuad Garuda belum terbentuk.

Baca juga: Eks Pemain Timnas Harap Indonesia Berikan Kejutan di Piala Asia Seperti Maroko di Piala Dunia 2022

Keadaan itu membuat sang pelatih berusia 53 tahun kesulitan mencari pemain yang mumpuni untuk timnya.

Oleh karenanya, besar harapan Shin agar PSSI segera membenahi kekurangan tersebut.

"Tapi saya sudah mengatakannya berkali-kali, liga Indonesia harus lebih kuat."

"Jadi bisa memberikan dampak positif ke performa timnas Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, pernyataan serupa pernah dilontarkan oleh Shin juga.

Ia mengkritik kompetisi lokal saat timnas sukses menggulung Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu.

(*)