Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

5 Fakta Dokter Gadungan PSS Sleman: Pernah Tangani Timnas U-19 Modal Comot Ijazah Dokter dari Google

Kasus dokter gadungan yang menangani klub sepak bola PSS Sleman baru-baru ini tengah menjadi sorotan.

(Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)
Potret Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia, digelandang polisi di Mapolresta Sleman. Elwizan buron sejak Desember 2021 dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di Cibodas, Tangerang. 

Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong. 

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.

Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024). 

Baca juga: Persis Solo Libas Madura United 3-2 : Moussa Sidibe Hattrick, Coach Milo Catatkan Debut Manis

3. Download Ijazah dari Google

Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.

Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.

Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka. 

4. Delapan Tahun Jadi Dokter Gadungan

Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak tahun 2013 hingga 2021.

Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.

Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.

Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.

Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman. 

"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved