Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mahasiswa Demo di Solo

Isi Lima Poin Tuntutan Aksi Mahasiswa di Depan Balai Kota Solo, Kecewa dengan Demokrasi saat Ini

Mahasiswa membawa lima poin tuntutan. Mereka menyatakan aksi mereka ini bukan aksi abal-abal atau pesanan. Mereka kecewa dengan demokrasi saat ini.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Seratusan orang yang mengatasnamakan mahasiswa se Solo Raya menggelar aksi protes di depan Balai Kota Solo, Kamis (8/2/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada lima poin yang dibawa mahasiswa dalam aksi di depan Balai Kota Solo

Salah satu poin yang mereka bawa adalah kecewa dengan demokrasi saat ini. 

Aksi ini diikuti seratusan mahasiswa. 

Kegiatan ini digelar pada Kamis (8/2/2024).

Aksi yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap dari peserta unjuk rasa.

Sebelum membubarkan diri, salah satu koordinator aksi yang merupakan ketua HMI Sukoharjo Fierdha Abdullah Ali membacakan petisi yang menyinggung terkait aksi mahasiswa yang sempat diadakan di lokasi yang sama beberapa hari sebelumnya.

"Ini bukan aksi pesanan karena yang hadir bisa jadi singa-singa podium. Betul nggak kawan-kawan? Makanya sore hari ini kita menegaskan bahwa Mahasiswa di seluruh wilayah Solo Raya tidak terkotakkan terhadap salah satu Paslon. Mahasiswa tetap independen," ujar Fierdha di hadapan massa aksi.

Tak hanya itu saja, massa juga mengaku prihatin dengan kondisi demokrasi saat ini yang disebut mengalami kemunduran.

Mereka juga sempat menyinggung terkait permasalahan yang sempat menyeret sejumlah pejabat negara seperti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Ketua KPU RI.

Lebih lanjut massa juga menyoroti terkait masifnya pembagian bansos yang dilakukan Presiden Jokowi baru-baru ini.

"Saya akan membacakan pernyataan sikap. Aliansi saudara solidaritas perlawanan rakyat Solo Raya. Kembalikan demokrasi untuk rakyat. Aliansi solidaritas perlawanan untuk rakyat Solo Raya, akhir-akhir ini terjadi krisis nilai-nilai etika dalam demokrasi yang diakibatkan oleh kesewenang-wenangan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa negara, dalam hal ini Presiden Jokowi," tegasnya.

Sebelum membubarkan diri, massa sempat membacakan pernyataan sikap yang terdiri dalam 5 poin tuntutan.

"Maka dari itu kami Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya menyatakan sikap," kata dia.

Baca juga: Orasi Mahasiswa yang Demo di Depan Balai Kota Solo Cari Gibran: Mana Si Samsul Itu?

Berikut tuntutan aksi massa di Balai Kota Solo pada hari ini:

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved