Sebanyak 1.223 TPS Salah Input Rekapitulasi Pilpres 2024 ke Sirekap, Ini Penjelasan KPU

TRIBUNSOLO.COM - Anggota Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), Betty Epsilon Idroos menyebut ada salah dalam konversi data di tempat pemungutan suara (TPS) ke dalam portal Sirekap.

Salah data ini kata Betty bakal langsung ditindaklanjuti KPU tingkat kabupaten/kota.

Dari laporan yang diterima KPU, terdapat kesalahan konversi data dari 1.223 TPS dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo-Gibran Raup 58,47 Persen Versi Quick Count Litbang Kompas, Data yang Masuk Sudah 100 Persen

Data hasil konversi di portal Sirekap ini tidak sinkron dengan formulir C yang diunggah panitia KPPS.

"Untuk pemilihan presiden dan wakil presdien, berdasarkan hari ini, tanggal 19 Februari 2026, hari keenam (sejak pemungutan suara) pukul 08.52, masih terdapat, dari 800 ribuan TPS, terdapat 1.223 tTPS dengan kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai,” kata Betty dalam konferensi pers yang digelar KPU pada Senin (19/2/2024) malam.

"Untuk (kesalahan data) paslon 822 TPS, seluruh paslon ada di 108 TPS, sebagian paslon ada di 233 TPS. Total TPS kita 823.236, data yang sudah masuk per hari ini alhamdulillah sudah 71,26 persen,” lanjutnya, dikutip dari Breaking News KompasTV.

Betty lantas menjelaskan jika Sirekap adalah sistem informasi yang termonitor dan sudah dikelola secara akuntabel dan transparan. 

Baca juga: Menang atau Kalah, Anies Baswedan Tetap Usung Gerakan Perubahan : Saya Tak Akan Menyeberang

Menurutnya, data yang ditampilkan portal Sirekap berdasarkan formulir.

Hasil yang mencatat penghitungan suara oleh petugas KPPS yang disaksikan saksi dan masyarakat.

"KPU melakukan mitigasi segera terhadap kesalahan konversi yang terjadi di beberapa TPS dan segara melakukan koreksi data,” ungkapnya.

“Sebagai bentuk transparansi, KPU membuka akses kepada seluruh masayrakat Indonesia baik di dalam atau luar negeri ntukdapat melihat hasil perolehan suara berdasarkan form C Hasil dan hasil konversi data melalui portal Sirekap.”

Baca juga: Prabowo Tunjuk Yusril Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024 yang Dilayangkan Kubu Ganjar dan Anies

Adapun data yang diunggah di Sirekap ini merupakan hasil kerja 1,6 juta petugas KPPS dengan rincian dua orang per TPS yang punya akses ke aplikasi tersebut.

Soal isu terkait Sirekap yang beredar belakangan ini, Betty membantahnya.

Dia menegaskan jika pusat data penghitungan suara KPU berada di Indonesia, bukan di luar negeri.

Betty mengakui jika ada gangguan sistematis terhadap portal Sirekap mulai hari pemungutan suara, termasuk gangguan DDoS. 

Tetapi dia meyakinkan jika tim siber KPU sudah melakukan penanganan.

(*)