KENDALA Pencarian Korban Hanyut di Kali Plumpung Sragen, Banyak Ular Berbisa dan Pecahan Botol

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tim SAR gabungan sempat menghadapi beberapa kendala dalam proses pencarian Maharrani PD Purwantie (29) warga yang hanyut di Kali Plumpung, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Proses pencarian dilakukan tim SAR gabungan mulai Minggu (26/2/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Pada sore itu, cuaca di wilayah Masaran masih dalam kondisi hujan.

Kendala yang dihadapi tim SAR tidak hanya cuaca saja.

Koordinator Lapangan dari Basarnas, Tri Puji Sugiyarto mengatakan sungai tersebut juga banyak ranting bambu.

Baca juga: Jenazah Korban Hanyut di Kali Plumpung Masaran Sragen Ditemukan dalam Kondisi Merangkul Batang Kayu

Baca juga: BREAKING NEWS : Korban Hanyut di Kali Plumpung Sragen Ditemukan Tewas 2 KM dari Titik Awal Tenggelam

Selain itu, di dasar sungainya juga banyak pecahan botol.

"Kalau kendala proses pencarian untuk sungainya banyak carang, ranting bambu, selain itu juga ada pecahan dari botol, itu banyak sekali," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (26/2/2024).

Tak hanya sampai situ, tim SAR saat melakukan proses pencarian juga terkendala dengan keberadaan ular berbisa di sungai tersebut.

"Kendala utamanya di jalur sungai ini banyak ular berbisa," singkatnya.

Meski begitu, dengan keuletan para tim SAR, korban berhasil ditemukan, meski dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan berjarak 2 kilometer dari titik awal diduga korban hanyut pada Senin (26/2/2024) sekira pukul 09.45 WIB.