Klaten Bersinar

Launching di Klaten! Menparekraf Ajak Desa Wisata Ikut ADWI 2024, Bupati Sri Mulyani Mengaku Siap

Istimewa
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memecahkan kendi sebagai tanda peluncuran ADWI 2024, di Desa Wisata Bugisan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Sabtu (9/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku desa wisata ambil bagian dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. 

Ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga lewat ekonomi kreatif.

Ungkapan tersebut disampaikan saat launching ADWI 2024 di Desa Wisata Bugisan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Sabtu (9/3/2024).

ADWI merupakan program pemberian apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

ADWI menjadi momentum penyemangat masyarakat untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi daya tarik wisatanya guna pertumbuhan ekonomi di desa wisata.  

Ia yakin, desa wisata dengan mengangkat potensi lokal sebagai identitas setiap desa, bisa dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Ada 3T, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang kita harapkan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Menparekraf Sandiaga saat berbincang dengan para pelaku wisata secara pentahelix, yakni sejumlah pihak yang terlibat dalam pengembangan wisata seperti pemerintah daerah, mitra strategis dan tokoh masyarakat mengatakan bahwa ADWI merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf.

Sandiaga menjelaskan bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini telah dilaksanakan selama 3 tahun.

Dimulai pada tahun 2021 telah diikuti oleh 1.831 desa wisata.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Resmikan 2 Puskesmas di Cianjur, Hasil Sumbangan ASN dan Masyarakat Klaten

Kemudian terjadi peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan total peserta 3.419 desa wisata.

"Kemudian pada tahun 2023 telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 4.573 desa wisata. Hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang telah mendapatkan penghargaan," tuturnya.

Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan bahwa ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” yang diharapkan mampu meminimalkan dampak negatif, menjaga dan melestarikan lingkungan dan budaya lokal.

Selain itu, terdapat 5 kategori dalam penilaian ADWI 2024 ini, antara lain kategori daya tarik desa wisata; kategori amenitas; kategori digital; kategori SDM dan kelembagaan; kategori resiliensi.

“Ini bukan hanya sebuah tema, tetapi sebuah visi untuk masa depan pariwisata di Indonesia. Pariwisata Hijau bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga pariwisata yang berkelanjutan," tegasnya.

Untuk itu, ia mengajak para pelaku desa wisata, atau masyarakat, untuk bergabung dengan mendaftarkan daftarkan desanya melalui website www.jadesta.kemenparekraf.go.id.

"Selanjutnya desa wisata akan dikurasi menjadi 50 desa wisata terbaik untuk divisitasi oleh Menparekraf dan dinilai langsung oleh dewan juri,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani pada kesempatan yang sama menyampaikan di Kabupaten Klaten telah membentuk 35 desa wisata.

Dengan gelaran ADWI 2024 di Kabupaten Klaten, Sri Mulyani berharap semoga dapat menambah semangat desa-desa di Klaten untuk menggali potensinya.

“Klaten ini telah membentuk 35 desa wisata dan ada 36 pokdarwis. Dengan kedatangan Mas Menteri ini saya harap bisa menambah semangat kami, terutama desa-desa di Klaten untuk menggali lebih dalam potensi yang dimiliki.

"Selain itu, kami harapkan pula dengan hadirnya Mas Menteri di Klaten, utama di Bugisan ini, bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ujarnya.

Terakhir, dilakukan pemecahan kendi dan diiringi pemukulan kentongan sebagai tanda peluncuran ADWI 2024 oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (*)